KANIGARAN
— Terik matahari yang menyengat tak menyurutkan semangat warga
Kelurahan Sukoharjo, untuk memeriahkan Asoka Carnival, Festival Kesenian
dan Budaya, yang digelar dalam rangka memeriahkan Dirgahayu ke-80
Republik Indonesia, Minggu (24/8) siang.
Pelepasan peserta dilakukan langsung
oleh Wali Kota Aminuddin sekira jam 12. Bersama sang istri, dr.
Evariani, yang juga anggota DPRD Kota Probolinggo, Wali Kota Amin
menaiki kereta hias bertajuk “Sri Manis Sukoharjo”, sebuah kendaraan
besar nan mewah yang dihiasi kepala barong dan diiringi dengan
pertunjukan seni tradisional khas Nusantara, musik duk-duk.
Sedikitnya
14 tim peserta yang terdiri dari pelajar hingga kelompok masyarakat
umum turut ambil bagian dalam pawai seni dan budaya tersebut. Ribuan
warga tampak memadati rute karnaval yang dimulai dari Jalan KH Hasan
Genggong hingga sejauh 1 kilometer ke arah selatan.
Namun sebelum mencapai garis finish,
seluruh peserta lebih dahulu menampilkan atraksi budaya dan kostum
tematik di hadapan para tamu kehormatan, termasuk Wali Kota Probolinggo
dr. Aminuddin, di halaman UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas
Perhubungan Kota Probolinggo.
Dalam sambutannya yang disampaikan oleh
dr. Evariani, Wali Kota menyampaikan apresiasinya terhadap gelaran Asoka
Carnival. Ia menekankan pentingnya menjaga dan merayakan budaya sebagai
wujud kecintaan terhadap tanah air.
“Hari
ini kita melihat semua tumpah ruah di jalan, merayakan kemerdekaan
dalam bentuk festival yang luar biasa. Ini adalah wujud nyata bagaimana
masyarakat kita masih menjaga nilai-nilai budaya, kebersamaan, dan
persatuan,” ujar dr. Evariani.
Ia juga menekankan bahwa perayaan ini
tidak hanya untuk hiburan semata, melainkan juga memiliki dampak luas,
terutama dalam hal pengembangan ekonomi lokal, UMKM, serta pelestarian
budaya.
“Kita harap acara seperti ini mampu
mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat, memajukan kuliner, dan
meningkatkan kecintaan masyarakat pada budaya. Semua ini demi
Probolinggo yang terus naik kelas,” tambahnya.
Tak lupa, ia mengajak generasi muda untuk terus semangat belajar dan mengembangkan diri demi menyongsong Indonesia Emas.
“Anak-anak muda jangan sampai semangat
belajarnya kendor. Kita harus merdeka belajar, merdeka finansial, dan
ikut membangun lingkungan agar lebih baik. Probolinggo harus tampil
lebih hebat lagi ke depannya,” tutupnya.
Sejumlah pelaku UMKM lokal pun turut meramaikan acara dengan menjajakan aneka makanan dan minuman di sepanjang rute. (es/pin)