KANIGARAN -
Sorakan Salam Kormi, Sehat, Bugar, Gembira, Luar Biasa menggema di
Ruang Command Center, Kantor Wali Kota Probolinggo. Pagi itu, Jumat
(29/11) Penjabat Wali Kota M. Taufik Kurniawan, dengan resmi melepas
puluhan atlet yang akan berlaga dalam Festival Olahraga Masyarakat
Daerah (FORDA) II KORMI Jawa Timur Tahun 2024. Kompetisi ini akan
berlangsung Jumat (29/11) hingga Rabu (4/12) di Surabaya.
Kormi (Komite Olahraga Masyarakat
Indonesia) Kota Probolinggo akan berpartisipasi dalam tiga cabang
olahraga masyarakat, dengan total 50 atlet. Sebanyak 22 orang akan
tampil dalam cabang Universal Line Dance, 10 orang dalam e-sport (olahraga elektronik), dan 18 orang lainnya di cabang push bike.
Para atlet ini akan berlaga di beberapa venue, seperti Gelora Bung
Tomo, Gelora 10 November, Taman Bungkul dan Gelanggang Remaja Surabaya.
Dalam
sambutannya, Penjabat M. Taufik Kurniawan, memberikan dukungan penuh
kepada seluruh atlet yang akan bertanding. Ia mengingatkan para atlet
untuk tetap optimis, bergembira, dan menikmati setiap momen dalam
kompetisi ini. “Nanti berangkat ke Surabaya, berangkat bertanding itu
pasti ujungnya pengen nanti bahagia. Bagaimana bahagianya, kita dapat
juara, kalaupun tidak dapat juara, kita dapat rekreasi, kita dapat
bersilaturahmi dengan teman-teman dari kota lain," pesannya.
M. Taufik juga berharap agar para atlet
dapat meraih prestasi yang membanggakan, sekaligus membawa citra positif
bagi Kota Probolinggo. "Untuk dapat menjalankan kompetisi ini dengan
sebaik baiknya, yang penting karena mewakili Kota Probolinggo ada
harapan dari masyarakat Kota Probolinggo, untuk dapat menyajikan
prestasi sesuai dengan yang kita harapkan," tambahnya.
Ketua Kormi Kota Probolinggo, Harry
Pramono, yang turut hadir dalam acara pelepasan, menyatakan bahwa
keikutsertaan dalam FORDA ini diharapkan dapat semakin memperkenalkan
dan memotivasi masyarakat Kota Probolinggo untuk gemar berolahraga.
“Semua peserta ini akan menjadi pelopor sehat untuk Kota Probolinggo dan
paling tidak bisa memotivasi masyarakat untuk lebih aktif dalam
olahraga,” jelasnya.
Instruktur sekaligus atlet dari cabang Universal Line Dance,
Gazali mengungkapkan bahwa timnya akan membawakan dua tarian dalam
kompetisi tingkat Provinsi Jawa Timur ini. Salah satunya adalah tarian
Waltz yang diharapkan dapat memberikan penampilan terbaik bagi Kormi
Probolinggo.
“Kalau yang untuk usia kita, dari 45 sampai 55 tahun itu yang pertama Mi Casa Su Casa dan Cover Me Up itu lagu yang jenisnya Waltz, jadi musiknya lebih lebih lembut lebih halus,” kata Gazali.
Sementara itu, Faisal, Ketua IESPA (Indonesia Esport Association) Kota Probolinggo, menjelaskan bahwa ada tiga kategori permainan yang akan dipertandingkan di cabang e-sport FORDA II Jatim, yakni Honor Of Kings, Tekken dan PUBG Mobile.
Faisal mengingatkan kepada seluruh anggota tim untuk tetap fokus dan
bermain dengan penuh konsentrasi guna meraih hasil maksimal.
“Yang
pasti peserta itu fokus dalam pertandingan tidak terlalu memikirkan
hal-hal yang di luar kompetisi, fokus pada tim masing-masing, percaya
satu sama lain dan tentunya mungkin bisa melakukan yang terbaik,”
jelasnya.
Di sisi lain, Giska, orang tua atlet push bike,
berharap keikutsertaan putrinya, Anora yang diketahui masih berusia 5
tahun itu, membawa hasil yang memuaskan. “Harapannya semoga bisa V-Lap
atau Victory Lap adalah juara 1,” terang orang tua Anora yang tergabung dalam komunitas Bayuangga Warrior Push Bike Probolinggo itu.
Pelepasan atlet Kormi Kota Probolinggo ditandai dengan pemasangan jaket kepada atlet Universal Line Dance dan e-sport, serta pemasangan helm kepada atlet push bike.
Acara dilanjutkan menonton bersama aksi anak-anak yang memperagakan
olahraga push bike di halaman Kantor Wali Kota Probolinggo. (dp/pin)