KANIGARAN
- Sebanyak 50 nelayan Kota Probolinggo menerima Elektronik Buku Kapal
Perikanan E-BKP, Jumat (22/8) pagi di ruang pertemuan Dinas Ketahanan
Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) setempat.
Penyerahan E-BKP ini bersamaan dengan
Sosialisasi Perizinan Kapal yang dihadiri Wali Kota Probolinggo dr.
Aminuddin, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari dan Anggota Komisi II DPRD
Kota Probolinggo dr. Evariani.
Dalam sambutannya, Wali Kota Amin
menyampaikan apresiasi dan komitmennya dalam mewujudkan kesejahteraan
hidup bagi nelayan di Kota Probolinggo.
"Bapak ibu sekalian, saya dan ibu wakil
sangat mengapresiasi pertemuan pagi ini sehingga kami datang langsung
menandakan perhatian penuh kepada teman - teman nelayan. Disamping juga
komitmen kami memberikan jaminan keselamatan kerja melalui BPJS
Ketenagakerjaan, kami juga terus menganalisa dan mengevaluasi pencapaian
nelayan, termasuk hari ini melalui DKPPP memberikan sosialisasi agar
kepentingan para nelayan di Kota Probolinggo bisa dilindungi dan bersama
- sama memberikan makna bagi proses pembangunan serta meningkatkan
kesejahteraan seperti yang kita harapkan bersama," ujarnya.
Dokter
Amin menambahkan, dengan adanya E-BKP bisa memberikan perlindungan
hukum sehingga nelayan bisa bekerja dengan tenang dan terhindar dari hal
- hal yang tidak diinginkan.
"Hari ini kita menyerahkan E-BKP dibawah
30 GT sebagai salah satu layanan maksimal kepada nelayan di Kota
Probolinggo sesuai dengan peraturan dan perundang - undangan yang ada,
sehingga tidak terjadi hal - hal yang merugikan. Karena ini sudah
elektronik maka bisa terhindar dari pungutan liar, terkait cara dan
prosesnya seperti apa untuk mendapatkan izin kapal nanti dijelaskan dan
bisa bertanya langsung pada narasumber," imbuhnya.
Wali kota juga mengingatkan terkait pelestarian ekosistem laut dan masalah sampah di wilayah perairan Kota Probolinggo.
"Beberapa hari lalu saya hadir dalam
kegiatan Ibu Gubernur Jatim terkait reboisasi hutan bakau di Pantai
Bahak yang terus kita kembangkan. Memang di Kota Probolinggo tidak
begitu banyak hanya sekitar 40 hektare tanaman bakau, tapi sambung
menyambung mulai dari Surabaya sampai Banyuwangi, ini akan menjadi area
hidupnya ikan, kepiting, atau udang. Tentu ini menjadi perhatian dan
tanggung jawab kita bersama menjaga kebersihan laut dan ekosistem ikan
di Kota Probolinggo sehingga perlahan - lahan kembali seperti semula,
jadi tak perlu jauh - jauh lagi melakukan penangkapan ikan dalam skala
kecil khususnya dibawah 10 GT," harapnya.
"Mudah
- mudahan silahturahmi ini terus berjalan dengan lancar, seperti yang
disampaikan tadi, semoga nelayan Kota Probolinggo berjaya di laut,
pulang membawa berkah dan ikan," pungkasnya.
Kepala DKPPP Kota Probolinggo Aries
Santoso menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya perizinan kapal serta
memperkenalkan sistem E-BKP yang memudahkan nelayan dalam mengurus
perizinan kapal.
Selain penyerahan secara simbolis E-BKP
kepada nelayan dengan kapal kurang dari 30 GT yang memenuhi syarat, di
kegiatan juga disampaikan ungkapan terima kasih dari Himpunan Nelayan
Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Probolinggo kepada Wali Kota Dokter Amin,
yang dibacakan Ketua HNSI Jupri. Kemudian dilanjutkan pemaparan materi
dari DKP Provinsi Jawa Timur, Anggota Komisi II DPRD Kota Probolinggo
dan DPMPTSP Kota Probolinggo. (crl/fa)