Capai ODF 100%, Kota Probolinggo Raih Penghargaan STBM Award Pratama 2024
Kota Probolinggo meraih Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2024 untuk kategori Pratama yang diterima langsung oleh Penjabat Wali Kota M. Taufik Kurniawan Selasa (10/12) di The St. Regis Jakarta. Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono bersama dengan acara penghargaan lainnya. Yaitu, Penghargaan Pelabuhan Bandar Udara Sehat (PBUS) dan Penghargaan Program Keamanan Pangan Olahan Siap Saji (POSS) Tahun 2024.
JAKARTA -
Kota Probolinggo meraih Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) Award 2024 untuk kategori Pratama yang diterima langsung oleh
Penjabat Wali Kota M. Taufik Kurniawan Selasa (10/12) di The St. Regis
Jakarta. Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante
Saksono Harbuwono bersama dengan acara penghargaan lainnya. Yaitu,
Penghargaan Pelabuhan Bandar Udara Sehat (PBUS) dan Penghargaan Program
Keamanan Pangan Olahan Siap Saji (POSS) Tahun 2024.
Acara yang dinisiasi oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) ini merupakan rangkaian
Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 yang mengusung tema
“Gerak Bersama, Sehat Bersama”.
Pada kesempatan ini diberikan
penghargaan STBM Award yang diberikan kepada gubernur yang berhasil
menyelesaikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS) sebesar 100% di
seluruh wilayahnya. Yang diberikan kepada 42 kabupaten/kota yang pada
tahun 2024 telah mencapai keberhasilan perubahan perilaku masyarakat
untuk menerapkan sanitasi total berbasis masyarakat.
Selain
itu, penganugerahan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap
komitmen juga implementasi setiap provinsi maupun kabupaten/kota dan
juga pimpinan pelabuhan dan bandar udara dalam mewujudkan lingkungan
yang aman, nyaman, bersih dna sehat, juga mewujudkan lingkungan yang
holistik dan berkelanjutan.
Dikonfirmasi melalui sambungan seluler,
Penjabat Taufik melalui Kepala Dinkes P2KB dr. NH. Hidayati mengatakan
Kota Probolinggo mendapatkan predikat itu. “Penghargaan ini diberikan
karena Kota Probolinggo sudah mencapai Open Defecation Free
(ODF) 100% dan sudah memiliki inovasi yang berkaitan dengan sanitasi.
Diantaranya inovasi Si INOL AJA (Sistem Inovasi layanan arisan/angsuran
jamban sehat), inovasi TABUNG BERAS (Tabungan Bersama Rumah Sehat) dan
Kampung STBM,“ jelasnya.
dr. Ida yang turut mendampingi Penjabat
Taufik juga menjelaskan jika pihaknya akan melakukan upaya-upaya untuk
bisa mempertahankan predikat itu. “Kami akan meningkatkan sanitasi layak
menuju sanitasi aman di Kota Probolinggo, kami juga akan menambah
inovasi-inovasi di bidang sanitasi agar masyarakat semakin aktif dan
peduli tentang sanitasi. Terlebih adanya menyiapkan regulasi dan
dukungan lintas sektor di bidang sanitasi untuk menciptakan lingkungan
yang sehat,” jelasnya lagi.
Lebih jauh, ia berharap Kota Probolinggo
di tahun depan bisa mendapatkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) Award kategori Madya. (dy/pin)