KANIGARAN –
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota
Probolinggo menggelar “Bincang Santai Bersama Bapak Wali Kota”, Rabu
(20/8), di GM Toserba. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Gelar
Produk UMKM Kota Probolinggo yang berlangsung sepanjang 7–30 Agustus
2025, dengan mengusung tema “UMKM Tumbuh, Ekonomi Maju, Probolinggo
Hebat.”
Kegiatan ini dihadiri Wali Kota
Probolinggo dr. Aminuddin didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati,
Kepala DKPPP Aries Santoso, Kabag Perekonomian Ina Lusilinawati, Owner
GM Toserba Vega Agustin Lukman serta pelaku UMKM. Dialog ringan
tersebut menjadi ruang interaksi untuk berbagi cerita sukses, tantangan
serta mencari solusi pengembangan UMKM agar lebih berdaya saing.
Vega Agustin Lukman menyampaikan,
dukungan penuh dari pihak GM Toserba dan Bromo Park untuk produk-produk
lokal. Ia menegaskan komitmen menjaga kualitas produk dan memberikan
fasilitas promosi tanpa biaya sewa selama sebulan ke depan.
“Karena
GM Toserba dan Bromo Park ini satu manajemen, kami mendukung agar tamu
yang mencari oleh-oleh diarahkan ke rak display produk lokal. Bahkan,
kami membebaskan biaya sewa display selama satu bulan. Selain itu,
pelanggan yang berbelanja minimal Rp250.000 akan mendapatkan voucher
untuk berbelanja di stan produk lokal UKM Kota Probolinggo,” ungkap Cece
Vega, panggilan akrabnya.
Wali Kota Aminuddin memberikan apresiasi
atas inisiatif tersebut. Ia menyebutnya sebagai wujud nyata kolaborasi
antara dunia usaha dan pemerintah dalam menggerakkan perekonomian lokal.
“Terima kasih kepada manajemen GM Toserba yang telah mendukung
pemberdayaan UMKM Kota Probolinggo. Semoga program semacam ini
berkelanjutan dan bisa dicontoh oleh stakeholder lainnya. Para pelaku
UMKM juga harus menjaga ‘KHAS’ – Kualitas, Halal, Aman, dan Sehat –
serta memastikan kemasan menarik agar produk kita memiliki daya saing,
termasuk untuk pesanan berskala besar,” ujar Dokter Amin.
Dalam kesempatan itu, wali kota juga
mengajak para pelaku UMKM untuk melek teknologi digital agar jangkauan
pasar semakin luas, tidak hanya di daerah tetapi juga ke pasar nasional
bahkan internasional. “Jika konsumen sudah mencintai produk lokal,
mereka akan menjadi agen promosi gratis yang mengenalkan produk kita ke
banyak orang. Karenanya, penguasaan e-commerce dan media sosial menjadi
kunci pemasaran ke depan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Dokter Amin menegaskan
bahwa Pemkot Probolinggo berkomitmen memperkuat ekosistem UMKM melalui
pelatihan berkelanjutan, promosi, pembiayaan, hingga digitalisasi
pemasaran.
“Kami
menargetkan dalam lima tahun ke depan, produk UMKM Kota Probolinggo tak
hanya mendominasi pasar lokal, tetapi juga mampu menembus pasar
nasional bahkan ekspor. Mari bersama-sama kita wujudkan UMKM yang maju,
mandiri, dan membanggakan Kota Probolinggo,” tegasnya.
Acara ini melibatkan 35 pelaku UMKM
lokal dengan beragam produk unggulan, seperti keripik layur, dendeng
ikan, kerupuk jenggelek, kerupuk cumi, kerupuk kerang dari Koperasi UPI
Bahari Jaya, ada pula ikan fillet frozen milik CV Pesona Mandiri, hingga
produk milik Bee Jay Seafood.
Tak hanya itu, hadir pula cerita
inspiratif dari Maria Utami, pelaku UMKM dengan produk amplang tengiri,
yang mendorong pelaku usaha lain untuk terus berinovasi dan menjaga
kualitas produk. (yul/fa)