KANIGARAN -
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025 Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) Kota Probolinggo berlangsung meriah. Penyelenggara acara
dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat mengemas acara ini dalam
Festival Kreasi Anak Indonesia Hebat, Kamis (31/7) pagi di Gedung
Kesenian. Hadir membuka dan menyemarakkan kegiatan Bunda Paud Kota
Probolinggo dr. Evariani Aminuddin didampingi Kepala Disdikbud Siti
Romlah.
Festival HAN PAUD kali ini diisi dengan
kegiatan membatik bersama. Yakni kreasi batik teknik jumputan untuk
peserta kelompok bermain dan batik teknik colek untuk peserta didik
jenjang TK. Selain itu ada pula penampilan kreasi Jaran Bodhag dari TK
Tunas Harapan, Tari Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dari TK Negeri
Pembina serta penampilan bercerita pengalaman dari TK Taman Indria 1.
Dalam
sambutannya, Bunda Paud Kota Probolinggo mengatakan bahwa kegiatan
bersama seperti ini dapat mendukung imajinasi, inovasi dan motorik pada
anak-anak. Sehingga dirinya meminta kepada orang tua yang mendampingi
agar memberikan waktu dan kesempatan kepada anak-anak untuk berkreasi
melalui karya batik.
“Bagaimana membangkitkan imajinasi,
inovasi, lalu gerakan motorik pada anak. Ada hubungan kemitraan antara
kasih sayang ibu dan anak, di mana ibu memeluk anak dan anak melakukan
kegiatannya, jangan didominasi oleh orang tua, acara ini akan menjadi
sia-sia ketika kreativitas anak didominasi oleh orang tua,” jelas Bunda
dr. Evariani.
Selain Itu, dokter Eva juga menyampaikan
nasihat bahwa tidak hanya anak-anak yang perlu belajar, tetapi juga
orang tua pendamping perlu mendapat edukasi terkait tujuan dan manfaat
dalam aktivitas membatik bersama ini.
“Sebelumnya, orang tuanya disampaikan
terlebih dahulu bahwa tujuan kegiatan ini manfaatnya, hal-hal yang ingin
kita capai, dengan demikian Ibu-Ibu atau Bapak-Bapak yang mendampingi
anak siap siaga bahwa hari ini sebetulnya lomba kreativitas,” pesan
dokter Eva.
Sementara
itu, Siti Romlah berharap melalui festival kreasi ini dapat menjadi
sarana dalam memfasilitasi minat dan bakat anak-anak pada bidang seni,
khususnya membatik.
“Memberikan pengalaman membatik dan juga
berkreasi bagi seluruh peserta didik jenjang PAUD khususnya di sini,
dari Kelompok Bermain dan juga dari jenjang TK ya. Kemudian memberikan
wadah aktualisasi bagi peserta didik PAUD sebagai upaya untuk
mengembangkan minat, bakat, dan kreativitas seluruh peserta didik,”
katanya.
Salah seorang ibu yang mendampingi
putrinya membatik, Nita mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus untuk
menunjang kreativitas anaknya, dirinya berharap ada banyak kegiatan
serupa kedepannya. “Menurut saya, bagus untuk menjaring bakat anak,
harapannya biar bisa lebih banyak lagi kegiatan seperti ini,” terang
Nita yang berdomisili di Kedungasem itu.
Pada kesempatan tersebut, dipilih 6
terbaik karya kreasi batik jenjang TK untuk tingkat masing-masing
kecamatan dan tingkat kota. Adapun Tema HAN Tahun 2025 adalah Anak
Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045. (dp/pin)