Gelar Bimtek Statistik, Pj Taufik Sampaikan Pentingnya Data Statistik dalam Mendukung Kebijakan Daerah
Kamis (30/1) pagi, bertempat di Ruang Semeru Hotel Bromo Park, digelar Bimbingan Teknis terkait proses bisnis kegiatan statistik. Acara ini dihadiri Penjabat Wali Kota Taufik Kurniawan didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aman Suryaman dan narasumber Statistisi Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo Endro Cahyono.
KANIGARAN -
Kamis (30/1) pagi, bertempat di Ruang Semeru Hotel Bromo Park, digelar
Bimbingan Teknis terkait proses bisnis kegiatan statistik. Acara ini
dihadiri Penjabat Wali Kota Taufik Kurniawan didampingi Sekda drg. Ninik
Ira Wibawati, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aman Suryaman dan
narasumber Statistisi Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo
Endro Cahyono.
Bimtek kali ini mengundang peserta yang
menangani teknis kegiatan statistik kompilasi data instansi terkait,
dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada Aparatur Pemerintah Kota
Probolinggo mengenai proses bisnis statistik yang baik. Sekaligus
meningkatkan kapasitas SDM pada perangkat daerah dalam menghasilkan data
yang akurat, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu,
kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat koordinasi antarlembaga
dalam rangka menghasilkan data yang dapat diandalkan untuk perencanaan
pembangunan daerah.
Penjabat Wali Kota Taufik dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya
penggunaan data statistik yang berkualitas untuk mendukung kebijakan
pemerintah yang berbasis pada informasi yang valid. "Kita tahu bahwa
data statistik itu menjadi sangat penting saat ini, bukan lagi data yang
asal-asalan atau abal-abal karena data statistik ini digunakan untuk
pengambilan keputusan yang strategis untuk pembangunan kota kita,"
ujarnya.
Menurutnya data statistik ini merumuskan
fakta, perencanaan, pengolahan dan penginputan data harus berkualitas.
“Karena sekali data yang ditampilkan atau statistik yang disajikan nanti
tidak berkualitas, maka pengambilan keputusan menjadi salah.
Pengambilan keputusan yang salah menjadikan inefisien, inefektif yang
merugikan kita sendiri,” jelasnya.
Untuk
itu, ia mengimbau kepada peserta untuk dapat menyajikan data-data yang
berkualitas. “Bapak ibu ini sebagai ujung tombak menyajikan data-data
yang berkualitas dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
berkesempatan mendengarkan narasumber,” pungkasnya.
Para peserta Bimtek mengikuti berbagai
sesi pelatihan yang membahas tentang teknik pengumpulan, pengolahan,
hingga analisis data statistik yang sesuai dengan standar yang berlaku.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat lebih memahami
pentingnya akurasi data dalam setiap proses pembangunan dan perencanaan
yang dilakukan oleh pemerintah daerah. (dy/pin)