KANIGARAN –
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin bersama Wakil Wali Kota Ina Dwi
Lestari, Ketua DPRD Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani, serta jajaran
pejabat pemkot, mengikuti peluncuran Indikator Monitoring Center for Prevention
(MCP) Tahun 2025 yang digelar secara daring oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK). Acara ini berlangsung pada Rabu (5/3) pagi di Ruang
Command Center. MCP merupakan inisiatif yang dikelola oleh KPK untuk
meningkatkan efektivitas pencegahan korupsi di berbagai sektor
pemerintahan.
Acara diawali dengan sambutan oleh
Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Sang Made Mahendra Jaya,
yang menyampaikan apresiasi kepada KPK atas peluncuran indikator MCP
Tahun 2025. Menurutnya, implementasi MCP mampu mendorong pemerintah
daerah untuk membangun ekosistem yang baik dalam pencegahan korupsi.
"Implementasi
pelaksanaan kolaborasi dan sinergi antara KPK, BPKP dan Kemendagri
dalam upaya meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah agar semakin
baik dan berdampak positif untuk percepatan terwujudnya ekosistem
pencegahan anti korupsi," ujar Irjen Kemendagri.
Pada kesempatan ini, Wali Kota dr.
Aminuddin juga berdiskusi dengan kepala perangkat daerah terkait
pelaksanaan MCP di Kota Probolinggo. Dirinya menyoroti beberapa
indikator yang masih bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan nilai MCP
kota.
“Saya lihat tadi kita punya MCP di angka
96, ternyata ada beberapa permasalahan, makanya tadi saya manfaatkan
juga untuk berdiskusi dengan Ibu Wawali, Ibu Sekda, termasuk ada Ketua
DPRD, Apa permasalahan kita?. Ternyata permasalahannya di pendapatan, di
BPPKAD, ada (nilai) yang masih sangat kurang, ada yang 30 ada yang 70,
harapan kita bisa ditingkatkan,” jelas dr. Amin.
Selain itu, wali kota juga meminta
kepada Inspektorat Kota Probolinggo untuk menaikkan target MCP di angka
98. “Makanya tadi saya minta supaya Inspektorat menentukan target untuk
tahun ini, paling tidak 0,2 menjadi 98, sehingga kita bisa ada sinergi
dan kolaborasi untuk meningkatkan itu,” pesannya. (dp/pin)