Kanigaran -
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin hari ini, Senin (4/3) turut
mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara daring, bersama
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dari ruang Command
Center.
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri Tito
menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah pusat dan daerah dalam
mengendalikan harga barang dan jasa, terutama di bulan Ramadan dan
menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Hari Raya Idul Fitri
2025.
Tito
menyoroti berbagai faktor yang dapat mempengaruhi inflasi, seperti
ketersediaan pasokan pangan, distribusi barang, serta sertifikasi halal.
"Pemerintah daerah harus proaktif dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok," katanya.
Senada dengan itu, Wali Kota Amin
memastikan bahwa inflasi di Kota Probolinggo saat ini tetap terkendali.
Hal itu bisa dilihat dari ketersediaan komoditas pangan pertanian dan
ekonomi, serta daya beli masyarakat yang tidak terganggu.
"Ketersediaan komoditas pangan pertanian
dan ekonomi terpenuhi, distribusinya juga lancar, dan daya beli
masyarakat masih cukup tinggi. Serta andil adanya bantuan subsidi
listrik, saya rasa itu semua berpengaruh," ucap Amin.
Menurut bapak dari 2 orang putri itu,
hal itu buah dari koordinasi yang baik antara Pemkot dengan pemerintah
pusat dalam mengantisipasi lonjakan harga.
Selain
itu, Aminuddin mengungkapkan bahwa pihaknya rutin memantau harga di
pasaran dan segera mengambil langkah intervensi jika terjadi lonjakan
yang signifikan.
Upaya lain, adalah dengan adanya
pelaksanaan Operasi Pangan Murah yang saat ini masih berlangsung (24/2 -
29/3), lalu Operasi Pasar Pangan di Kios Pangan Kopi Siaga (4, 11, 18,
24/3) dan giat Bazar Ramadan 2025 (5-21/3).
"Giat ini adalah salah satu akses
kemudahan masyarakat dalam menyiapkan kebutuhan Ramadan dan Lebaran.
Silakan datang dan manfaatkan, sekaligus juga support stabilitas pangan
dan UMKM kita," pungkasnya. (es/pin)