MAYANGAN
- Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai Pawai Muharram TK/RA/BA
se-Kota Probolinggo di depan Kantor Wali Kota Probolinggo, Sabtu
(19/7). Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Tahun Baru
Islam 1 Muharram 1447 H dengan mengusung tema “Tingkatkan Taqwa,
Mantapkan Akhlak Mulia Sejak Usia Dini.”
Acara ini dibuka Wali Kota Probolinggo
dr. Aminuddin bersama Bunda PAUD yang juga istri wali kota, dr.
Evariani. Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Siti Romlah beserta jajaran, Kepala Pengawas PAI Kemenag
setempat, Kepala Penilik PAUD, Ketua PD Aisyiyah, Ketua Organisasi Mitra
Pendidikan, serta para kepala sekolah TK/RA/BA dan wali murid peserta
pawai.
Dalam
sambutannya, Wali Kota Aminuddin menyampaikan rasa bangga terhadap
partisipasi ribuan anak-anak usia dini yang menjadi bagian dari generasi
penerus bangsa. “Anak-anak inilah yang akan menjadi penyambung estafet
kepemimpinan, baik di Kota Probolinggo, Jawa Timur, bahkan secara
nasional. Kita harus mempersiapkan keilmuan mereka agar dapat
menyongsong masa depan dengan iman dan ilmu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dokter Amin - sapaannya
menjelaskan pentingnya mengenalkan nilai-nilai keislaman sejak dini,
khususnya di bulan Muharram yang disebut sebagai bulan pengisian ilmu.
“Sebelum mereka memasuki bulan Safar, fase perjalanan kehidupan, mereka
harus paham mana yang halal dan haram dan bagaimana menjadi insan yang
beriman dan berilmu,” tambahnya.
Sebagai wujud kepedulian, pembukaan
acara juga ditandai dengan penyerahan simbolis santunan kepada 15 anak
yatim dari TK/RA/BA. Ketua IG-TKI Kota Probolinggo Supiyah dalam
laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 5.000 anak
dari 119 lembaga pendidikan anak usia dini se-Kota Probolinggo.
“Kegiatan ini bertujuan menanamkan rasa cinta terhadap agama Islam,
melatih keberanian dan kepercayaan diri anak, serta mempererat
kekompakan antara guru, peserta didik dan orang tua,” jelasnya.
Supiyah juga menginformasikan bahwa
kegiatan pawai ini sekaligus menjadi penutup Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS). “Ini juga bagian dari implementasi 7 kebiasaan anak
Indonesia hebat. Sejak pagi, anak-anak sudah berkumpul antusias
mengikuti kegiatan ini,” imbuhnya.
Sebagai
tanda dimulainya pawai, seikat balon warna-warni dilepaskan ke udara,
dilanjutkan dengan pemberangkatan peserta pertama oleh wali kota.
Barisan pertama diisi oleh TK An Nur yang tampil semarak dengan iringan
musik perkusi dan lantunan sholawat Nabi.
Pawai Muharram ini menjadi simbol syiar
Islam dalam kebersamaan dan pendidikan karakter sejak usia dini,
sekaligus memperkuat kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan
pemerintah dalam mencetak generasi emas 2045 yang berakhlak mulia dan
berilmu tinggi. (dy/fa)