KEDOPOK -
Turnamen Bola Voli Wali Kota Cup U-18 se-Jawa Timur yang digelar sejak
17 hingga 20 April 2025 secara resmi ditutup pada Minggu (21/4) malam.
Ajang yang digelar di GOR Mastrip Kedopok ini mempertemukan
talenta-talenta muda dari berbagai daerah ini diikuti oleh 72 tim
peserta dari Jawa Timur, serta perwakilan dari Yogyakarta, Sulawesi, dan
DKI Jakarta.
Pertandingan final mempertemukan Indoras
Jose Sidoarjo melawan Indomaret Sidoarjo di kategori putra, dan
Jenggolo Sport Sidoarjo melawan SAS Sumberkerang di kategori putri. Dua
pertandingan final berlangsung sengit, di mana masing-masing tim saling
jual beli serangan dan smash-smash yang tajam. Dan pada akhirnya, tim
Indoras Jose Sidoarjo keluar sebagai juara di kategori putra setelah
mengalahkan Indomaret Sidoarjo. Sementara di kategori putri, Jenggolo
Sport Sidoarjo berhasil menjadi juara setelah mengalahkan menaklukkan
SAS Sumberkerang, Kab. Probolinggo.
Dalam
sambutan penutupannya, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menyampaikan
apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak yang telah mendukung
suksesnya turnamen ini.
“Selamat kepada para adik-adik yang
klubnya menang pada Turnamen Bola Voli Wali Kota Cup U-18 tahun ini.
Mudah-mudahan ini menjadi ajang prestasi dari adik-adik yang insyaallah
ke depan makin berprestasi,” ujar wali kota.
Wali Kota juga menyampaikan harapannya agar turnamen ini menjadi agenda rutin di Kota Probolinggo.
“Saya ucapkan terima kasih kepada
seluruh peserta, panitia, dan penonton yang telah menyukseskan acara
ini. Insyaallah turnamen ini akan menjadi kalender tetap di Kota
Probolinggo,” tambahnya.
Turnamen
ini diselenggarakan oleh PBVSI Kota Probolinggo, bekerja sama dengan
KONI Kota Probolinggo dan Paguyuban Jatim Premier League. Selain sebagai
ajang pembinaan atlet muda, kegiatan ini juga berdampak positif
terhadap perekonomian lokal.
Ketua PBVSI Kota Probolinggo, Agus Effendi, mengatakan bahwa turnamen ini memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
“Selama 3 sampai 4 hari, para peserta
dari luar kota di sini, sehingga ekonomi berputar. Dampak positifnya ke
perekomian, baik UMKM, transportasi, kuliner, dan lain sebagainya,”
ujarnya. (uby/pin)