Jaga Kota Probolinggo Aman dan Kondusif, Tingkatkan Kewaspadaan Dini di Wilayah Kecamatan

Sebagai upaya menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Probolinggo menggelar kegiatan peningkatan kewaspadaan dini masyarakat bersama Forkopimda, Selasa (16/9) siang. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendapa Kecamatan Kademangan dan dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan.

KADEMANGAN - Sebagai upaya menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Probolinggo menggelar kegiatan peningkatan kewaspadaan dini masyarakat bersama Forkopimda, Selasa (16/9) siang. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendapa Kecamatan Kademangan dan dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan.

Kepala Bidang Kesatuan Bangsa, Aries Rachmanto, dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari roadshow Bakesbangpol ke berbagai kecamatan. Tujuannya adalah mendeteksi dan mencegah secara dini berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang dapat mengganggu ketertiban umum.

Peserta yang hadir terdiri dari camat, lurah, danramil, kapolsek, polisi RW, babinsa, bhabinkamtibmas, satlinmas, ketua RT/RW, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Kademangan.

Pada pertemuan itu, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menekankan pentingnya kewaspadaan dini, terlebih setelah adanya sejumlah aksi penyampaian aspirasi yang sempat disusupi oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab di beberapa daerah.

“Alhamdulillah di Kota Probolinggo, aspirasi masyarakat, termasuk dari kalangan mahasiswa, dapat kita mediasi dan salurkan secara baik. Ini yang harus kita pertahankan,” ujar Wali Kota.

Ia juga mengingatkan bahwa situasi kondusif bukan berarti membuat semua pihak lengah. Menurutnya, gelombang aspirasi dari generasi muda yang merasa belum tersampaikan secara baik, harus dikelola secara bijak. “Kita tidak boleh alergi, karena mereka adalah bagian dari proses menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Lebih lanjut, wali kota menyebut ada empat potensi besar Indonesia dalam menyongsong masa depan. Yaitu jumlah penduduk, luas wilayah, kekayaan sumber daya alam dan keamanan wilayah. Keamanan inilah yang menjadi kunci utama agar potensi lainnya bisa berkembang maksimal.

Pemerintah Kota Probolinggo pun berkomitmen memperkuat sistem deteksi dini melalui berbagai langkah, mulai dari pemberdayaan RT/RW, peningkatan insentif linmas, hingga pengembangan sistem keamanan berbasis teknologi.

“Mulai tahun 2026, RT dan RW akan menerima insentif Rp1 juta, linmas akan mendapat BPJS Ketenagakerjaan dan santunan kematian. Honor linmas juga akan kita naikkan 100 persen,” ungkap wali kota.

Pemkot juga telah bekerja sama dengan Polres Probolinggo Kota untuk menyediakan 200 unit motor bagi Polisi RW, serta merencanakan pemasangan CCTV secara menyeluruh di tahun 2027. “Dengan sistem pemantauan 24 jam, kita bisa mengantisipasi potensi gangguan keamanan sejak dini,” tegasnya.

Kegiatan ini juga diisi narasumber Ketua DPRD Kota Probolinggo Dwi Laksmi Syntha, perwakilan Polres Probolinggo Kota, Kodim 0820, Pengadilan Negeri, dan Kejaksaan Negeri. (dy/fa)


LINK TERKAIT