MAYANGAN -
Dalam rangka memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah
dalam pengelolaan sampah demi mewujudkan Kota Probolinggo yang bersih,
indah dan berprestasi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Focus
Group Discussion (FGD) Tindak Lanjut Konsep Baru Adipura 2025, Kamis
(31/7) siang di Aula DLH setempat.
FGD ini dihadiri Staf Ahli Bidang
Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Slamet Swantoro, Asisten Perekonomian
dan Pembangunan Wawan Soegiyanto, instansi terkait dan lintas sektoral,
camat se-Kota Probolinggo serta mitra lingkungan. Pada kesempatan itu,
Wali Kota dr. Aminuddin memberikan arahan khusus terkait strategi
percepatan persiapan menuju penilaian Adipura tahun 2025.
Setidaknya
terdapat 22 usulan titik pantau yang akan diverifikasi oleh tim
penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada
4-5 Agustus mendatang. Dokter Aminuddin bersyukur Kota Probolinggo masuk
dalam nominasi penerima penghargaan bergensi ini.
Wali kota optimis Kota Probolinggo mampu
meraih kembali Adipura. Pasalnya, banyak program kebersihan telah
dijalankan. Seperti, Probolinggo Bersolek, pemberian kendaraan
pengangkut sampah (tossa) di setiap RW, hingga pembentukan bank sampah
sebagai sarana edukasi masyarakat tentang konsep 3R (reduce, reuse dan
recycle).
Sebagai informasi, KLHK RI telah
memperbarui konsep penilaian Adipura melalui Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 1418 Tahun 2025. Dalam aturan tersebut, sistem
penilaian kinerja pengelolaan sampah di setiap kabupaten / kota
dilakukan melalui skema baru yang lebih terukur dan komperehensif.
Menidaklanjuti hal ini, Wali Kota Amin
meminta seluruh satuan kerja memetakan tanggung jawab masing-masing. Ia
juga menekankan pentingnya setiap titik pantau untuk melakukan perbaikan
sesuai indikator yang berlaku. “Target kita adalah evaluasi di atas 73,
yang menjadi syarat utama untuk kembali meraih Adipura,” tegasnya.
Untuk
memastikan kesiapan optimal, Aminuddin menginstrusikan diadakannya
pertemuan pemantapan kembali pada 2 Agustus mendatang. “Mari kita saling
bekerja sama dan bersinergi agar trofi Adipura dapat kembali diraih
Kota Probolinggo. Saya harap semua perangkat daerah dan pihak terkait
dapat memadukan peran masing-masing, demi mewujudkan pengelolaan sampah
berkelanjutan,” pungkasnya.
Dalam FGD tersebut, hadir pula Anggota
Komisi III DPRD Kota Probolinggo Robit Riyanto yang memaparkan materi
materi bertajuk “Bergerak Bersama untuk Adipura Konsep Baru”. Meski
persiapan cukup singkat, pemerintah optimistis Kota Probolinggo mampu
membuktikan keseriusannya dalam menjaga kebersihan dan kelestarian
lingkungan. (dy/fa)