Mayangan –
“Besar-besar ya (ikan hasil mancingnya), saya baru tahu jenis ikan-ikan
ini, baru liat juga. Biasanya (mengetahui) setelah diolah saja,” kesan
Penjabat (Pj) Wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan, saat melihat
hasil tangkapan nelayan di Dermaga Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)
Mayangan, dalam lawatannya di Festival Mancing di Laut Tahun 2024,
Minggu (1/12) sore.
Ya. Sekira jam 3 sore, Pj Taufik
didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegyantono,
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Aries
Santoso, Kasdim 0820/Probolinggo dan Kepala KSOP Kelas IV Probolinggo
mengunjungi sekaligus memberikan hadiah bagi para pemenang Wali Kota Cup
Festival Mancing.
Adapun
ikan yang berhasil ditangkap di antaranya ikan jenis Ikan Jabris
seberat 1,64 kg, Ikan Sembilang (1,93 kg), Ikan Odul (2,20 kg), Ikan
Kaci-kaci (2,60 kg) dan Ikan Talang-talang seberat 3,78 kg.
“Saya berharap para nelayan khususnya
peserta (Festival Mancing di Laut) bergembira dan ikut mengkampanyekan
bahwa ketahanan pangan kita juga didukung dari hasil perikanan di laut
kita. Semoga hasil perikanan di Kota Probolinggo semakin meningkat dan
dapat mendukung program pemerintah secara nasional,” harap pria penyuka
ikan bawal tersebut.
Tak hanya membagikan hadiah bagi para
pemenang, Pj Taufik juga menyerahkan santunan jaminan kematian
masing-masing senilai Rp. 42 juta rupiah pada ahli waris nelayan kecil
Kota Probolinggo. Yakni, Sapik, Achmad Jufri dan Nasiri.
Hal
itu dilakukan dalam rangka turut mensejahterakan nelayan dan
keluarganya berupa pembayaran premi BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan
kecelakaan kerja dan jaminan kematian sejak tahun 2022 lalu.
Juga diserahkan SK Kemenkumham RI pada
Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan di wilayah Kota Probolinggo.
“Selamat dan sehat-sehat ya, Bu,” Ujar Pj. Taufik seraya menyerahkan SK.
Seperti diketahui bersama, Kota
Probolinggo memiliki berbagai potensi kelautan dan perikanan yang cukup
besar. Jumlah produksi perikanan Kota Probolinggo non pelabuhan pada
tahun 2023 sebesar 919,355 ton. Dengan jumlah nelayan sebanyak 1.953
orang yang hingga saat ini telah memberikan kontribusi nyata untuk
pemenuhan kebutuhan protein dan ketahanan pangan hingga sumber daya
ekonomi.
Adanya Pelabuhan Tanjung Tembaga sebagai
pelabuhan niaga dan bongkar muat serta pelabuhan sandar kapal pesiar
bellacruise serta adanya Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan sebagai
pelabuhan sandar dan bongkar muat kapal-kapal perikanan telah menjadikan
Kota Probolinggo sebagai lokasi yang strategis menjadi salah satu
pelabuhan poros maritim dunia yang berstandar internasional.
Sementara
itu, ditemui di lokasi acara, Kepala DKPPP Aries Santoso menyampaikan
tujuan dari giat yang diikuti total 180 peserta itu adalah sebagai
tindak lanjut dari praktik hasil pelatihan keselamatan berlayar bagi
nelayan yang telah diberikan pada masa sebelumnya. Sekaligus sebagai
upaya untuk meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap potensi sumber
daya ikan khususnya dari perikanan laut di Kota Probolinggo. Serta upaya
untuk mempromosikan potensi wisata mancing di laut sehingga secara
tidak langsung dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Kegiatan ini diikuti dari dalam dan
luar Kota Probolinggo. Ada yang dari Kediri, Surabaya, Mojokerto,
Lumajang dan Pasuruan. Seluruh peserta ini juga sudah terdaftar di dalam
kecelakaan kerja oleh BPJS Ketenagakerjaan,” terang Aries. (es/uby)