Kedopok
- Semangat pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi lokal menggema
di GOR Mastrip Kedopok, Sabtu (4/10) siang. Acara tersebut dikemas dalam
sebuah gelaran seni dan budaya bertema "Meningkatkan Kreativitas Budaya
Lokal Daerah".
Acara yang digelar Kelurahan Kedopok ini
dibuka langsung oleh Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, dan
didampingi Wakil Ketua DPRD Shanty Wilujeng, Kepala BPS Kota Probolinggo
Mouna, Ketua TP PKK Kota Probolinggo dr. Evariani, Camat Kedopok Dwi
Hermanto, lurah se-Kecamatan Kedopok, RT/RW beserta warga sekitar.
Dalam sambutannya, Wali Kota dr.
Aminuddin menekankan pentingnya menggali potensi tiap lingkungan sebagai
pendorong utama perbaikan ekonomi masyarakat.
"Kita
ingin setiap wilayah memiliki daya hidup ekonominya sendiri. Potensi
lokal harus dioptimalkan agar tidak ada agenda bulanan yang kekurangan
bahan atau ide, baik untuk kegiatan ekonomi maupun sosial. Goal akhirnya
jelas peningkatan ekonomi masyarakat," ujar kepala daerah ini.
Ia juga menegaskan bahwa efek dari
gerakan berbasis komunitas ini harus berantai dimulai dari kelurahan,
menguat di kecamatan, dan memberi dampak luas di tingkat kota.
"Jika potensi ini digerakkan secara
kolektif dari tingkat kelurahan hingga kota, maka kita akan melihat
pertumbuhan ekonomi yang lebih merata. Tidak hanya itu, kebudayaan kita
pun akan tetap hidup dan dikenal generasi muda," tambahnya.
Kegiatan ini juga menjadi panggung
interaksi lintas komunitas, mempertemukan warga dari berbagai latar
belakang melalui seni dan budaya.
Sebanyak tujuh penampilan memukau
disuguhkan kepada masyarakat, antara lain Hadrah dari Ponpes Miftahul Al
Kholili, Tari Katamoyan, Paduan Suara Ketua RT dan Ketua RW
se-Kelurahan Kedopok, Line Dance oleh Kader PKK dan Posyandu Kelurahan
Kedopok, ULD dari Fun Fit, Pencak Silat Margaluyu, Penampilan spesial
dari Doyan Wadon sebagai bintang tamu.
Ketua TP PKK dr. Evariani, turut
memberikan apresiasi atas semangat kader PKK dan Posyandu yang ikut
menampilkan kreativitasnya di atas panggung.
"Ini
bukti bahwa ibu-ibu kita bukan hanya aktif dalam kegiatan sosial dan
kesehatan, tapi juga kreatif dan berperan penting dalam pelestarian
budaya," tuturnya.
Wakil Ketua DPRD Shanty Wilujeng
menambahkan, sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pemangku
kepentingan harus terus diperkuat agar budaya lokal tidak hanya menjadi
tontonan, tapi juga bagian dari strategi pembangunan daerah.
Acara ini diharapkan menjadi titik awal
lahirnya lebih banyak kegiatan serupa yang mampu memantik semangat
gotong royong, kreativitas, dan kebanggaan terhadap budaya sendiri.
(yul/pin)