KANIGARAN -
Dalam suasana penuh berkah bulan Ramadan, Tim Penggerak PKK (TP PKK)
Kota Probolinggo menggelar acara Pondok Ramadan di Rumah Jabatan Wali
Kota Probolinggo, pada hari ke-20 puasa Ramadan 1446 Hijriyah. Dengan
tema “Dengan Semangat Ramadan Kita Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniah, dan Ukhuwah Insaniyah”, acara ini bertujuan mempererat tali persaudaraan antar umat Islam, masyarakat, serta sesama warga Kota Probolinggo.
Hadir sekitar 250 orang dari perwakilan
berbagai organisasi wanita di Kota Probolinggo, di antaranya ikatan
istri anggota DPRD, Bhayangkari, Persit Kartika Chandra Kirana, Adhyaksa
Dharmakarini, Senioret Global The Universal Line Dance Indonesia
(SG d'ULD), Dharmayukti Karini, Dharma Wanita Persatuan, Perwosi,
Aisyiyah, Muslimat, serta TP PKK Kota dan Ketua PKK Kecamatan dan
Kelurahan Kota Probolinggo.
Ketua
TP PKK Kota Probolinggo, dr. Evariani, dalam sambutannya menyampaikan
apresiasinya kepada semua peserta yang hadir. “Saya berdiri di sini
bukan hanya untuk memperkenalkan diri, tetapi untuk bersama-sama
mendukung dan membantu sesama. Sebagai istri, kita memiliki peran besar
untuk saling mendampingi, terutama dalam membangun keluarga dan
mendukung pembangunan kota kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Evariani menekankan
pentingnya momentum Ramadan sebagai waktu yang tepat untuk memperbaiki
diri. “Mari kita bersama-sama membangun Kota Probolinggo dengan
kebersamaan, rasa cinta dan menjadikan kita sebagai satu keluarga besar
di bawah payung Kota Probolinggo. Kita harus bergotong-royong
memperbaiki masalah sosial yang ada di kota ini. Kita bergandengan
tangan untuk meningkatkan segala perubahan yang ada di masyarakat,
terutama hal-hal penting dari sisi pembangunan, infrastruktur,
perekonomian, dan UMKM,” tambahnya.
Evariani
juga mengajak para istri untuk menjadikan Ramadan sebagai kesempatan
untuk bisa merubah perilaku lebih disiplin dan bertanggung jawab. “Untuk
menciptakan transformasi pada diri kita adalah merubah perilaku
tentunya. Ramadan adalah momen yang paling tepat untuk
mentransformasikan diri dan itu semua butuh pembelajaran. Sebagai
pendamping, kita adalah wanita yang paling bijaksana untuk rumah kita
dulu,” serunya lagi.
Acara ditutup dengan ceramah agama yang
disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Sulthon, diikuti dengan salat Duhur dan
salat Tasbih. Tak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh Wali Kota
Probolinggo, dr. Aminuddin, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, serta
kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. (dy/uby)