Meriahkan Hari Jadi ke-666 dan Peringati Hari Batik, Gelar Fashion Show Batik Probolinggo in Modern Casual Look
Suasana Stadion Bayuangga malam itu begitu semarak dan penuh warna dalam gelaran Fashion Show Contest 2025 yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-666 Kota Probolinggo. Acara ini sekaligus digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional, yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 2 Oktober, menandai pengakuan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO sejak tahun 2009.
MAYANGAN - Suasana Stadion
Bayuangga malam itu begitu semarak dan penuh warna dalam gelaran Fashion
Show Contest 2025 yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari
Jadi ke-666 Kota Probolinggo. Acara ini sekaligus digelar untuk
memperingati Hari Batik Nasional, yang setiap tahunnya jatuh pada
tanggal 2 Oktober, menandai pengakuan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO sejak tahun 2009.
Dengan mengusung tema “Batik Probolinggo
in Modern Casual Look”, ajang ini menjadi wadah eksplorasi kreatif bagi
generasi muda untuk memadukan keindahan batik lokal dengan gaya
berpakaian kasual yang kekinian.
Ketua
panitia penyelenggara Yayuk Setyowati, dalam laporannya menyampaikan
bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kecintaan
generasi muda terhadap batik sekaligus mengapresiasi nilai budaya yang
terkandung di dalamnya. “Kami ingin mendorong anak-anak muda agar berani
berkreasi dan menjadikan batik sebagai bagian dari gaya hidup mereka
sehari-hari,” ujarnya.
Sebanyak 69 peserta berpartisipasi dalam
kompetisi ini, terbagi dalam tiga kategori, Kategori A (anak-anak) 26
peserta, Kategori B (remaja) 22 peserta dan Kategori C (dewasa) 21
peserta.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah
(Dekranasda) Kota Probolinggo dr. Evariani, yang malam itu tampil elegan
dengan balutan outer batik menjuntai, menyampaikan apresiasinya atas
terselenggaranya acara ini. Ia menekankan pentingnya regenerasi dalam
mencintai dan melestarikan batik.
“Kita
tidak boleh berhenti. Harus terus tumbuh dan berkembang agar batik yang
digemari oleh kalangan dewasa bisa ditularkan kepada generasi muda
sejak dini. Ini adalah misi Dekranasda, menciptakan new generation batik
dengan selera yang lebih fashionable dan casual,” ungkap dr. Eva.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti
kehadiran para pelaku UMKM, pembatik dan desainer yang menurutnya bisa
mengambil peluang dari kegiatan ini untuk mengasah talenta dan
meningkatkan nilai ekonomi dari produk-produk batik lokal.
“Batik adalah sumber inspirasi. Tugas
kita bersama adalah merawat agar tetap relevan, dicintai, dan bernilai
ekonomi. Untuk para desainer, jangan takut bereksperimen. Kreativitas
adalah jembatan agar batik terus hidup. Dan untuk adik-adik semua,
banggalah memakai batik. Beri nilai tambah pada karya itu dengan
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Wali
Kota Probolinggo dr. Aminuddin, mengatakan penyelenggaraan acara ini
menunjukkan bahwa Kota Probolinggo tidak kekurangan talenta luar biasa.
Ia yakin, dengan munculnya para tokoh muda, event-event kreatif akan
semakin banyak digelar sepanjang tahun.
Menurut Wali Kota Amin, batik telah
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keseharian masyarakat. “Kita
berharap batik tidak hanya dipakai pada acara resmi, tapi menjadi
pakaian kasual masyarakat Kota Probolinggo sehari-hari,” imbuhnya.
Ia juga mengumumkan bahwa Pemerintah
Kota telah meresmikan Rumah Batik sebagai pusat pengembangan batik di
Probolinggo. Pada tahun 2026 mendatang, tempat tersebut akan dilengkapi
dengan teknologi cetak motif batik modern yang memungkinkan pengolahan
ide langsung dari para pengrajin muda.
Juri lomba ini adalah Ketua DPRD Kota
Probolinggo Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani, Fashion designer dan
pemerhati mode, Muchlis Ansori, Juara 2 Putra Prestasi Indonesia 2024
Mohammad Aldo Firmansyah, Owner d’art Batik Friday Purnamasari dan Juara
3 Fashion Evening Gown Batik Jawa Timur 2025 Umar Faruq.
Setelah
seluruh peserta tampil memukau di atas panggung, para juri mengumumkan
nama-nama pemenang untuk masing-masing kategori. Berikut nama-nama
pemenang Lomba Fashion Show “Batik Probolinggo in Modern Casual Look”:
untuk kategori A, Juara 1 Vania Keysha, juara 2 Dhegita Nancy R.P, juara
3 Axelia Shaquena Imron, harapan 1 Kinaya Adina, harapan 2 Alaika
Azzura Pambudi, harapan 3 Alexa Defi Aprilia, best favorite Nadia Izzah
Afkarina, best catwalk Oktavia Putri Purwandi dan best costume Hazmi
Attharrazka Nayhan.
Kategori B, juara 1 Juaan Alleandro
Matthew Mulyono, juara 2 Farzana Mysya SV, juara 3 Chiaca Miyuri Hiba
Arsana, harapan 1 Anya Syah Kamila, harapan 2 Kafa Birrizky Gunawan,
harapan 3 Kinara Salsabila Nanowasa, best favorite Kinara Salsabila
Nanowasa, best catwalk Devika Kinanti Avianda Hasim dan best costume
Arfando Ari Kurniawan.
Kategori C, juara 1 Anneza Rofiah Nur
Afandi, juara 2 Cheila Gita M, juara 3 Vanessa Putri Ayu Isnando,
harapan 1 Marco Oasis Divaia, harapan 2 Efrat Herodion Salea, harapan 3
Naomi Aliya Putri, best favorite Vanessa Putri Ayu Isnando, best catwalk
Zahra Alfatun Nisa dan best costume Putri Sekar Arum.
Acara ini turut dihadiri oleh Penjabat
Sekda Rey Suwigtyo, para staf ahli, asisten daerah, kepala perangkat
daerah, para camat dan lurah, serta masyarakat umum yang antusias
menyaksikan. (dy/fa)