KANIGARAN –
Pemerintah Kota Probolinggo menggelar Upacara Peringatan Hari Jadi
ke-80 Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 di halaman kantor Wali Kota, Senin
(13/10) pagi. Upacara berlangsung khidmat dengan Wali Kota Probolinggo,
dr. Aminuddin bertindak sebagai inspektur upacara, serta Lurah Triwung
Lor, Moch. Zainal Achwan sebagai komandan upacara.
Sebelum upacara dimulai, penampilan
tarian tradisional Jaran Bodag membuka rangkaian peringatan hari jadi
Jatim. Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Wali Kota Ina Dwi
Lestari, Kajari Dodik Hermawan, Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arh. Iwan
Hermaya Purnawan, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri,
perwakilan Pengadilan Negeri, serta Penjabat Sekretaris Daerah dr. Rey
Suwigtyo.
Selain
itu, tampak pula para asisten, staf ahli, kepala perangkat daerah,
camat, direktur RSUD dr. Mohamad Saleh, direktur RSUD Ar Rozy, direktur
PUDAM Bayuangga, pimpinan perguruan tinggi, dan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota
Aminuddin membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar
Parawansa. Mengawali amanatnya, seluruh peserta diajak untuk mendoakan
para santri korban runtuhnya bangunan musala Pondok Pesantren Al-Khoziny
di Sidoarjo.
Dokter Aminuddin menyampaikan bahwa
delapan dekade perjalanan Provinsi Jawa Timur merupakan sejarah panjang
penuh perjuangan dan kemajuan, yang menjadikan Jatim sebagai provinsi
yang tangguh, maju dan berdaya saing.
“Kita maknai peringatan ini dengan
semangat tema Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, yakni Jatim Tangguh,
Terus Bertumbuh. Hanya dengan ketangguhan kita bisa mencapai pertumbuhan
yang berkelanjutan,” demikian kutipan sambutan yang dibacakan wali
kota.
Provinsi
Jawa Timur dalam perkembangannya telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi
5,23% pada triwulan II tahun 2025, tertinggi se-Pulau Jawa, serta
penurunan tingkat kemiskinan hingga 9,5% dan kemiskinan ekstrem menjadi
0,66%.
Keberhasilan tersebut ditopang sinergi
seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, termasuk melalui program
Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sebagai wujud kemandirian
ekonomi daerah. Di tingkat Kota Probolinggo, program ini juga telah
berjalan dengan terbentuknya 29 Koperasi Merah Putih di seluruh
kelurahan.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
berkomitmen sebagai Gerbang Baru Nusantara, penggerak konektivitas
ekonomi nasional dengan dukungan pelabuhan, bandara, kawasan industri,
dan jaringan tol yang modern.
“Dengan semangat Jatim Tangguh, Terus
Bertumbuh, mari kita jadikan momentum ini untuk terus melangkah menatap
masa depan yang lebih inklusif, sejahtera, unggul, dan berkelanjutan,”
tutur Dokter Amin. (sit/fa)