MAYANGAN
– Ratusan orang yang terdiri dari kelompok tani, kelompok wanita tani,
nelayan, peternak, dan pembudidaya Ikan berkumpul di Gedung Paseban Sena
pada Rabu (27/8), dalam sebuah acara bertajuk Ngobrol Asyik Sinergi
Bersama Membangun Ketahanan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil
Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, dan dihadiri pula oleh
Sekretaris Daerah Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati, perwakilan
forkopimda, serta sejunlah perangkat daerah terkait.
Dalam
sambutannya, Ina menegaskan bahwa para petani, nelayan, peternak, dan
pembudidaya ikan merupakan garda terdepan dalam menjaga ketahanan
pangan. “Kiranya kita bisa bersinergi dalam mendukung ketahanan pangan
nasional. Ini bukan hanya tentang ketersediaan, tapi juga memastikan
pangan yang bergizi, berkualitas, dan berkelanjutan, khususnya bagi
anak-anak sekolah di Kota Probolinggo,” ujarnya.
Ina juga menyoroti pentingnya regenerasi
di sektor pangan agar ke depan tetap ada yang mengelola sawah, padi,
jagung, maupun hasil perikanan. “Petani adalah pahlawan dalam menjaga
ketahanan pangan. Kota Probolinggo bisa maju dengan adanya petani,”
tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan
Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo, Aries
Santoso, menjelaskan bahwa kegiatan ini forum ini dirancang sebagai
ajang belajar bersama sekaligus memperkuat kolaborasi antar pihak.
“Forum
ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang konsep
ketahanan pangan berbasis potensi lokal. Lebih jauh, kami ingin
mendorong lahirnya kolaborasi nyata antara pemerintah, masyarakat, dan
dunia usaha, serta merumuskan strategi untuk mendukung program ketahanan
pangan nasional,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya ruang
diskusi seperti ini agar pelaku sektor pangan bisa berbagi pengalaman
sukses, sehingga bisa direplikasi di wilayah lain. “Yang terpenting,
kita ingin membangun kesadaran bersama akan pentingnya kemandirian
pangan sebagai fondasi kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah,”
tandasnya.
Kegiatan berlangsung interaktif. Wakil
Wali Kota pun terlibat langsung berdialog dengan peserta.Ngobrol asyik
kali ini tak sekadar bincang-bincang, tapi menjadi langkah konkret untuk
memperkuat ketahanan pangan melalui kolaborasi antar berbagai pihak.
(sit/uby)