Kanigaran -
Pj Wali Kota Probolinggo menghadiri kegiatan Kelas Umum Ngopi Bareng
Universal di Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo, Minggu
(12/1), dengan tema pembahasan 'Kesadaran Ditumbuhkan, Peradaban
Dibangun: Belajar Kesadaran Sebagai Proses Encoding - Decoding'.
Dalam sambutannya sekaligus membuka
acara, Pj. Taufik mengapresiasi kegiatan Kelas Umum Ngopi Bareng
Universal ini sekaligus mengaku senang diundang dalam acara terebut
karena bisa bersilahturahmi dan mengenal orang - orang baru.
"Saya
secara pribadi merasa bahagia diundang dalam acara ini karena dapat
teman baru dari Komunitas Ngopi Bareng Universal ini, apalagi materi dan
narasumbernya sangat bagus tentang Kesadaran dan Peradaban," ujarnya.
Sementara itu Ketua Komunitas Ngopi
Bareng Universal Emy Krisdiana menjelaskan bahwa Ngopi dalam
komunitasnya memiliki arti lebih bukan sekedar minum kopi atau khusus
pecinta kopi, melainkan ada pembelajaran di dalamnya.
"Kita punya arti dari Ngopi itu sendiri
yakni, Ngobrol Progresif Diri. Jadi ngopi santai tapi ada pembelajaran
yang kita adakan setiap kelasnya dengan narasumber ahli baik yang
dilakukan secara offline maupun online," katanya.
Lebih lanjut Emy menjelaskan tujuan
digelarnya kuliah umum yang menghadirkan narasumber Aswar selaku Founder
Pure Consciousness Indonesia, dan dihadiri ratusan peserta dari
berbagai daerah.
"Sesuai temanya, kegiatan ini bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran pelajar mengenai pentingnya proses encoding
dalam proses pendidikan sebagai pondasi untuk membangun peradaban
Indonesia Emas 2045. Peserta yang hadir hari ini sekitar 200 orang dari
17 Kabupaten/Kota dengan berbagai profesi," imbuhnya.
Sementara itu ditemui usai kegiatan Pj
Taufik mengaku senang dengan materi yang diberikan dan berharap ke depan
bisa melakukan kerja sama dengan Pemkot Probolinggo.
"Materinya
sangat bagus, jadi saya rasa teman - teman di Pemkot perlu juga dikasih
info atau pencerahan tentang ilmu kesadaran yang luar biasa. Mudah -
mudahan ke depan kita bisa berkolaborasi dengan Ngopi Bareng Universal
ini, dan nantinya bisa bermanfaat untuk pembangunan Kota Probolinggo,"
harapnya.
Hal serupa juga disampaikan Kafrawi (58)
peserta asal Bondowoso yang mengaku banyak manfaat dalam kehidupannya
setelah bergabung dalam komunitas Ngopi Bareng Universal ini.
"Saya bergabung sejak tahun 2020 awalnya
online, sesekali offline ke Semarang tempatnya mas Aswar. Besar sekali
manfaatnya dalam sikap dan perilaku saya di kehidupan sehari - hari
setelah diajarkan ilmu kesadaran diri, jadi lebih sabar, memahami diri
sendiri, akhlakul kharimah," katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut,
Perwakilan PD Terkait, Perwakilan Camat Mayangan, Perwakilan Camat
Wonoasih, Ketua Komunitas Ngopi Bareng Universal dan Jajarannya,
Perwakilan Insinyur Indonesia (PII) dan, tamu undangan. (Crl/Pin)