KANIGARAN -
Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian
dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo menggelar Pelatihan Pengolahan
Ikan Asap Kering sebagai Diversifikasi Usaha bagi Kelompok Pengolah dan
Pemasar (Poklahsar) Hasil Perikanan, Kamis (28/8) pagi, di ruang
pertemuan DKPPP Kota Probolinggo.
Pelatihan perdana dengan menggunakan
alat pengasap modern ini diikuti oleh 35 peserta dari Kelompok Pengolah
dan Pemasar (Pohlaksar) Hasil Perikanan binaan DKPPP Kota Probolinggo.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan
Pengembangan Hasil Perikanan DKPPP Kota Probolinggo, Eva Fatmawati,
dalam laporannya menyampaikan tujuan pelatihan ini untuk memberikan
peningkatan kapasitas dan keterampilan bagi anggota Pohlaksar dalam
mengolah hasil produk perikanan menjadi produk ikan asap yang higienis,
bernilai tambah dan memiliki daya saing.
“Kegiatan
ini mendorong diversifikasi usaha pengolahan hasil perikanan, sehingga
Poklahsar tidak hanya bergantung pada produk olahan tradisional. Melalui
inovasi, ikan asap dapat menjadi salah satu produk unggulan khas Kota
Probolinggo yang berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir,”
jelasnya.
Asisten Administrasi Perekonomian dan
Pembangunan (Aksebang) Setda Kota Probolinggo, Wawan Sogyantono, yang
hadir sekaligus membuka kegiatan, menyampaikan apresiasi atas
terselenggaranya pelatihan ini. Menurutnya, Kota Probolinggo sebagai
daerah pesisir memiliki hasil tangkapan ikan yang melimpah dan perlu
diolah menjadi produk bernilai lebih tinggi.
"Kota Probolinggo adalah kota pesisir
dengan potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar, memiliki hasil
tangkapan ikan yang melimpah. Hasil perikanan tersebut bukan hanya untuk
konsumsi segar, namun juga dapat diolah menjadi produk yang bernilai
lebih tinggi, salah satunya ikan asap," ujarnya.
Wawan juga menambahkan, dengan strategi
branding yang tepat, ikan asap bisa diintegrasikan dengan potensi wisata
daerah, seperti wisata bahari, kuliner malam, maupun festival ikan
asap, sehingga semakin memperkuat identitas Kota Probolinggo.
"Dengan
branding yang tepat, ikan asap Kota Probolinggo bisa dikenal sebagai
produk khas daerah sejajar dengan ikon kuliner daerah lain, bisa juga
diintegrasikan dengan destinasi wisata lain di Kota Probolinggo seperti
wisata bahari dan pelabuhan, wisata kuliner malam, festival ikan asap
Kota Probolinggo," imbuhnya.
Pelatihan ini menghadirkan beberapa
narasumber, di antaranya Anggota Komisi I DPRD Kota Probolinggo Syaiful
Rohman, Ahli Gizi sekaligus Owner Toga Boga Catering Dhaniar Mudita,
serta Guru Ahli Pratama Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan,
Yenny Dwi Martika.
Selain penyampaian materi, kegiatan juga
diisi dengan praktik teknik pengasapan higienis menggunakan alat
pengasap modern, pengemasan produk, serta cooking class mengolah ikan
asap bersama ahli gizi. (crl/uby)