KANIGARAN
- Pemerintah Kota Probolinggo terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan kulitas produk dan memperluas
pasar melalui sertifikasi dan standarisasi produk. Upaya ini diwujudkan
melalui kegiatan bimtek yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha
Mikro Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUMP) yang secara resmi dibuka
oleh Walikota Probolinggo dr. Aminuddin, pada Selasa pagi (10/06) di
Puri Manggala Bhakti Kantor Pemkot Probolinggo.
Dalam acara tersebut, Wali Kota dr.
Aminuddin didampingi oleh Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari dan Sekretaris
Daerah drg. Ninik Ira Wibawati. Acara ini diikuti oleh 100 pelaku usaha
UMKM khususnya di sektor makanan, minuman serta kerajinan.
Wali
Kota dr. Aminuddin menyampaikan bahwa sertifikasi dan standarisasi
merek merupakan hal yang sangat penting dalam dunia usaha, selain
sebagai simbol untuk mengenal identitas dari suatu produk, hal itu juga
sebagai perlindungan hukum atas suatu usaha.
"Pemberian sertifikasi pada produk
pangan UMKM merupakan sumber informasi penting bagi konsumen, serta
dapat meningkatkan kepercayaan terhadap produk tersebut. Melalui
sertifikasi dan standarisai maka memiliki hak hukum untuk melindungi
produk bapak/ibu dari penyalagunaan atau ditiru oleh pesaing lain. Dari
21.253 pelaku usaha di Kota Probolinggo, yang memiliki sertifikasi dan
standarisai secarah sah ternyata hanya 314 pelaku usaha. Banyak ternyata
yang belum ngurusi, hanya 1,48% tidak sampai seperohnya,” ucapnya.
Menurutnya, di tengah tantangan dunia
usaha yang semakin kompleks, produk yang telah tersertifikasi dan
terstandarisasi memiliki daya saing lebih tinggi, baik di pasar offline
maupun online.
"Karena saat ini masih terkendala dengan
efisiensi anggaran, kami hanya mampu memberikan penguatan bimtek kepada
bapak/ibu 100 peserta. Namun, ke depan kami usahakan, saya dengan Bu
Fitri berharap bisa lebih agar pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang
ini. Bapak/Ibu silahkan nanti manfaatkan secara maksimal ilmu yang di
berikan oleh narasumber sampaikan, agar tantangan ini bisa kita hadapi
dan selesaikan secara bertahap kedepannya," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala DKUMP Fitriawati
kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha
yang berkualitas, tetapi juga untuk meningkatkan pengetahuan
keterampilan penyusunan sertifikasi produk serta mampu merencanakan dan
mengimplementasikan prosedur dan cara ketentuan sertifikasi dan
standarisasi produk.
Pada
kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama dengan
UMKM Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) dalam rangka penguatan kapasitas
pengelolaan UMKM di Kota Probolinggo.
"Hari ini kami laporkan juga kerjasama
dengan UMKM Gereja Kristen Jawi Wetan, ke depan juga akan kami lakukan
dengan pihak lainnnya agar UMKM di Kota Probolinggo dapat semakin
berkembang," harapnya.
Kegiatan Bimtek ini turut menghadirkan
dua narasumber, yakni Dra. Susanti Widyastuti dari Diskoperindag
Provinsi Jatim dan H. Syaifudin DZ dari Komisi II DPRD Kota Probolinggo.
Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, UMKM di Kota Probolinggo dapat
semakin berkembang, berdaya saing, serta memberikan jaminan keamanan dan
kenyamanan kepada konsumen. (Dev/uby)