KANIGARAN—Sebagai
bagian dari dukungan terhadap 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali
Kota Probolinggo, Dinas Sosial PPPA bekerja sama dengan Bank Jatim
Cabang Probolinggo menggelar kegiatan Sosialisasi Kartu ATM Co-branding
dan Uang Elektronik serta Kartu Amanah, Rabu (21/5) di Command Centre
Kantor Wali Kota Probolinggo.
Kartu ATM Co-Branding yang diperkenalkan
merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kota Probolinggo dengan pihak
Bank Jatim Probolinggo yang didesain khusus dengan mencantumkan logo
para pihak. Kartu ini memadukan fungsi kartu identitas dan transaksi
perbankan lainnya. Sementara uang elektronik diperkenalkan sebagai
bagian dari transformasi transaksi menuju smart city, dimana
transaksi transportasi, pembayaran retribusi hingga belanja kebutuhan
harian dapat dilakukan secara praktis dan aman tanpa uang tunai.
Kartu
Amanah menjadi instrumen penting dalam penyaluran bantuan sosial,
menjamin proses yang lebih transaparan, tepat sasaran dan efisien serta
meminimalisasi potensi penyimpangan dalam distribusi bantuan pemerintah.
Sehingga kehadiran Kartu ATM Co-branding dan Uang Elektronik Serta
Kartu Amanah bagi masyarakat tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam
transaksi perbankan dan pembelanjaan, sekaligus akses untuk dapat
menikmati berbagai fasilitas layanan pemerintah mulai dari penyaluran
bantuan sosial, pembayaran retribusi hingga program-program berbasis
digital lainnya.
“Ini merupakan wujud keterbukaan
akuntabilitas publik dan juga sebagai sistem pelayanan terpadu yang
dirancang untuk membantu saya selaku pimpinan daerah dalam memantau,
mengevaluasi dan mengambil keputusan secara lebih cepat dan berbasis
data,” Wawali Ina Dwi Lestari dalam sambutannya.
Melalui inovasi ini, akan meningkatkan
efisiensi dan mengurangi praktik ekonomi informal serta mendorong
percepatan digitalisasi transaksi di berbagai sektor serta memperkuat
akuntabilitas kinerja pemerintah daerah.
“Saya berharap pemanfaatan kartu ATM
Co-Branding dan Kartu Amanah Pemerintah Kota Probolinggo ini serta
kolaborasi seluruh pihak mendorong budaya layanan yang lebih terbuka,
terukur dan berorientasi hasil di seluruh lini birokrasi sehingga dapat
menjadi contoh bagi kota/kabupaten lain di Indonesia,” harapnya.
Sementara,
Kepala Dinas Sosial PPPA Rey Suwigtyo mengatakan melalui Kartu ATM
CO-Branding, dan Kartu Amanah, bantuan sosial dapat disalurkan dengan
cepat, tepat dan transparan. “Kami menginisiasi agar semua bantuan baik
di dinas kami, DPKPP dan dinas lainnya bisa disatukan. Sehingga
memudahkan masyarakat dan tidak lagi membawa uang tunai dalam jumlah
besar. Insyaallah apa yang menjadi keinginan wali kota dan wakil wali
kota tercapai dan membawa perubahan besar melalui Kartu Amanah ini,”
ujarnya.
Pimpinan Bank Jatim Probolinggo, Selvi
Taurussia menyampaikan, dengan kehadiran kartu ATM Co-Branding dan Kartu
Amanah ini, masyarakat penerima manfaat tidak hanya menerima bantuan
secara lebih cepat dan aman, tetapi juga mendapatkan akses layanan
perbankan modern yang mendorong kemandirian ekonomi.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung
dan berperan serta dalam mendukung 100 hari program kerja Wali Kota dan
Wakil Wali Kota Probolinggo melalui inovasi Kartu ATM Co-Branding dan
Kartu Amanah. Kami percaya, langkah inovatif ini akan mempercepat
transformasi digital dan memperkuat pondasi keuangan inklusif di
daerah,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekda Kota
drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Pemerintahan Madihah, jajaran Bank
Jatim Cabang Probolinggo dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait di
lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. (mir/pin)