Surabaya -
Pemerintah Kota Probolinggo menerima bantuan dana siap pakai dan
dukungan logistik serta peralatan penanganan siaga darurat bencana
hidrometeorologi dari pemerintah pusat. Bantuan itu diberikan pemerintah
pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan RI Pratikno kepada Pj Wali Kota M. Taufik Kurniawan, Selasa
Sore (17/12). Penyerahan dilakukan bersamaan dengan Rakor Siaga Darurat
Bencana Hidrometeorologi di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
"Alhamdulillah, setelah rakor, Kota
Probolinggo mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Ini merupakan bentuk
dukungan kesiapsiagaan darurat bencana hidrometeorologi. Kita berharap
tidak ada bencana tersebut di kota karena itu berbagai langkah
antisipasi juga terus digaungkan. Namun faktor alam tidak bisa
diprediksi, sehingga harus selalu siaga dan tanggap bencana," ujar orang
nomor satu di Kota Probolinggo ini.
Bantuan
yang diterima berupa sembako dan makanan siap saji masing-masing
sebanyak 150 paket, selimut, dan matras masing-masing sebanyak 150 buah,
hygine kit sejumlah 100 paket, kasur lipat sebanyak 50 lembar,
terpal sebanyak 150 lembar, tenda pengungsi sejumlah 2 unit, tenda
keluarga 4x4 sebanyak 50 unit, pompa alkon sebanyak 3 unit, light tower
dan perahu karet dengan mesin masing-masing 1 unit. Termasuk dukungan
operasional penanganan siaga darurat bencana hidrometeorologi berupa
dana siap pakai senilai Rp. 200 juta.
Pihaknya mengucapkan banyak terima kasih
atas perhatian pemerintah pusat dan Pemprov Jatim kepada Kota
Probolinggo. Pj Taufik Kurniawan juga meminta Kalaksa BPBD Sugito
Prasetyo secara berkelanjutan memberikan edukasi, wawasan kebencanaan
kepada masyarakat, serta menyiagakan petugas. Harapannya, dampak bencana
di Kota Probolinggo bisa diminimalisir.
Sementara itu, bantuan logistik tersebut
diterima di Kantor BPBD Kota Probolinggo mulai Rabu kemarin (18/12)
sejumlah 5 truk, secara bertahap sesuai jumlah yang diserahkan saat
rakor waktu itu.
Diketahui, potensi bencana
hidrometeorologi di Jatim menjadi atensi pemerintah pusat. Karenanya,
dengan menghadirkan segenap kepala daerah dan Kalaksa BPBD
Kabupaten/Kota, Pemprov Jatim menggelar Rakor Siaga Darurat Bencana
Hidrometeorologi.
Rakor
yang dipimpin Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono ini dihadiri Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Pratikno,
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala BMKG Pusat Dwikorita
Karnawati, Forkopimda Jatim dan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
Tidak terkecuali, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto.
Kepala BNPB pun meminta semua kepala
daerah, utamanya BPBD Kabupaten/Kota untuk meningkatkan
kesiapsiagaannya. Karena kejadian bencana di beberapa wilayah,
menurutnya, berlangsung malam hari, saat kondisi masyarakat sedang
tidur.
Di akhir sambutannya, Menko Bidang PMK
juga menegaskan, pertemuan ini meyakinkan bahwa seluruh daerah di Jatim
siap menghadapi resiko hidrometeorologi yang cukup tinggi periode
Desember – Februari mendatang. (yul/pin)