Penjabat Taufik Tinjau Pelaksanaan PKG di Puskesmas Wonoasih

Sejak diperkenalkan secara nasional awal Februari lalu, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) telah berjalan di berbagai daerah, termasuk di Kota Probolinggo. Salah satu lokasi pelaksanaannya adalah Puskesmas Wonoasih. Untuk memastikan program ini optimal, Penjabat Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, melakukan peninjauan langsung ke puskesmas setempat pada Rabu (19/2) siang.

WONOASIH - Sejak diperkenalkan secara nasional awal Februari lalu, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) telah berjalan di berbagai daerah, termasuk di Kota Probolinggo. Salah satu lokasi pelaksanaannya adalah Puskesmas Wonoasih. Untuk memastikan program ini optimal, Penjabat Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, melakukan peninjauan langsung ke puskesmas setempat pada Rabu (19/2) siang.

Didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati dan Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr. NH Hidayati, Penjabat Taufik disambut oleh Kepala Puskesmas Wonoasih dr. Santy Rosana beserta jajaran. Setelah itu, rombongan menuju ke Ruang Sehat Prima untuk menyapa warga yang memanfaatkan fasilitas Pelayanan Kesehatan Gratis (PKG). Selain itu, mereka juga meninjau sarana dan prasarana pendukung PKG serta memantau laporan pemeriksaan kesehatan gratis melalui dashboard laman Sehat Indonesiaku.

Penjabat wali kota menyampaikan pelaksanaan PKG di Puskesmas Wonoasih telah berjalan dengan baik dan sesuai standar operasional. Namun, kendala justru muncul dari kurangnya pemahaman masyarakat terhadap cara pendaftaran yang menggunakan aplikasi Satu Sehat. “Kendalanya adalah semua itu kan harus daftar by aplikasi. Jadi kendalanya bukan di puskesmasnya tetapi kendalanya adalah di masyarakat sendiri yang belum familier dengan penggunaan aplikasi satu sehat,” jelasnya.

Menyinggung mengenai layanan PKG, orang nomor satu di Kota Probolinggo itu menjelaskan bahwa jenis pemeriksaannya disesuaikan dengan identifikasi mandiri masing-masing individu. “Ini kan pemeriksaan awal, itu pun juga nanti berdasarkan identifikasi mandiri, pemeriksaannya juga beda-beda, saya periksa kayak general check up, tidak begitu. Tergantung screening mandirinya, jangan salah ya,” kata Pj. Taufik.

Ditegaskan Kepala Puskesmas Wonoasih, bagi masyarakat yang memiliki kendala dalam akses aplikasi satu sehat, tim layanan puskesmasnya akan siap membantu. “Ketika belum mempunyai fasilitas handphone atau belum mampu mengakses satu sehat mobile itu bisa melakukan pendaftaran ke WA Kemenkes, di situ ada, kalaupun tidak bisa juga silakan datang ke Puskesmas, tapi dengan syarat berpuasa ya malamnya, 8 sampai 10 jam, kemudian datang ke pendaftaran nanti akan dibantu oleh petugas kami untuk daftar di web,” saran dr. Santy.

Sementara itu, salah seorang warga yang juga pengajar di Taman Kanak-kanak, Hevy Hanifah hari itu datang bersama muridnya untuk melakukan PKG. Menurutnya, program ini sangat membantu dalam memantau kondisi kesehatannya. ”Ada cek pemeriksaan gratis, alhamdulillah kesini, langsung deh, rencana nanti mau kontrol tekanan darah dan kolesterol,” terang Hevy. (dp/pin)


LINK TERKAIT