KANIGARAN – Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin memimpin kegiatan High Level Meeting
(HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Kamis (13/3) pagi di Puri
Manggala Bhakti, komplek perkantoran pemerintah kota setempat. Kegiatan
ini bertujuan menjaga stabilitas harga pangan selama Ramadan dan
menjelang Idul fitri 2025. Wali kota mengatakan laju pertumbuhan ekonomi
Kota Probolinggo tahun ini sebesar 5,15%, lebih tinggi dibandingkan
dengan nasional 5,03% dan Jawa Timur sebesar 4,93%.
Berdasarkan rilis BPS Jawa Timur bahwa capaian inflasi Kota Probolinggo pada Bulan Maret Tahun 2025 sebesar 0,43% (year on year) sedangkan secara bulanan mengalami deflasi sebesar 0,43% (month to month). Angka ini sudah sesuai sasaran inflasi berdasarkan ketetapan nasional yakni sebesar 2,5 ± 1 % pada Tahun 2025.
“Inflasi yang tinggi dapat mempengaruhi
daya beli masyarakat dan meningkatkan biaya hidup. Oleh karena itu
pengendalian inflasi menjadi prioritas utama untuk menjaga stabilitas
perekonomian,” kata Wali Kota dr. Aminuddin.
Berbagai
upaya konkret sudah dilaksanakan Pemkot Probolinggo diantaranya dengan
melaksanakan operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor agar
tidak menahan barang. Menjalin kerjasama dengan daerah penghasil
komoditi untuk kelancaran pasokan hingga meluncurkan Gerakan Masyarakat
Tanam Cabe atau Germas Tancab di kantor dan rumah masing-masing.
TPID, lanjut dr. Amin, memiliki peran yang
krusial dalam merumuskan kebijakan dan langkah-langkah strategis dalam
pengendalian inflasi. “Saya meminta TPID terus menjalin komunikasi
intens dengan satuan tugas pangan. Selain itu, operasi pasar dapat
dilakukan sepanjang dampaknya memang dapat menekan inflasi secara
langsung,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kota Bayuangga itu
berharap, melalui pelaksanaan HLM ini, dapat menghasilkan rekomendasi
dan langkah strategis untuk mengendalikan inflasi saat Ramadhan dan
menjelang Idul Fitri. “Hal ini harus diantisipasi dengan memastikan
ketersediaan bahan pokok di pasaran. Melalui kegiatan ini tentunya kami
berupaya secara maksimal dalam melakukan sinergi dan kolaborasi dalam
pengendalian inflasi Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah,” tandasnya.
Hal
tersebut senada dengan tema gelaran HLM yakni Memperkuat Sinergi
Mendukung Stabilitas dan Ketersediaan Pangan pada Hari Besar Keagamaan
Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul fitri Tahun 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh pemkot
bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang itu, juga turut dihadiri
oleh Sekda Kota yang juga Ketua Pelaksana Harian (Plh) TPID Kota
Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Pemerintahan Madihah,
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Wawan Soegiyantono,
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Pimpinan Bulog Cabang Probolinggo
Kuswadi, anggota Satgas Pangan dari Polres Probolinggo Kota dan sejumlah
kepala perangkat daerah yang tergabung sebagai anggota TPID Kota
Probolinggo.
Pada agenda tersebut juga diisi dengan
pemaparan yang disampaikan oleh perwakilan perangkat daerah terkait
diantaranya dari DKUP, DKPPP, Dishub, BPS, Satgas Pangan dan Perum Bulog
Probolinggo. Juga diserahkan sertifikat halal bagi 5 UMKM setempat. (es/dp)