KANIGARAN -
Ratusan lukisan cat air diatas kanvas terpampang rapi di Aula Kodim
0820/Probolinggo. Ya, itu adalah kreasi para murid dan guru dari PAUD
Kartika IV-69 yang menggelar kegiatan Pameran Lukisan Hasil Karya
Jemariku, Senin (13/1) pagi. Hadir menyaksikan pameran diantaranya
Penjabat Wali Kota M. Taufik Kurniawan didampingi Dandim 0820 Letkol Arm
Heri Budiasto serta Ketua DPRD Kota Probolinggo Dwi Laksmi Syntha
Kusumawardhani.
Pameran lukisan ini merupakan salah satu
implementasi dari Kurikulum Merdeka melalui kegiatan P5 atau Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Di bawah bimbingan Kepala PAUD
Soegeng Riyanto, anak-anak dan guru diajak untuk mengekspresikan
imajinasi serta kreativitas mereka melalui media lukis kanvas. Selama
dua minggu proses pengerjaan, tercipta 132 lukisan hasil karya murid
jenjang Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak serta 20 lukisan karya
para guru. Untuk memperkenalkan hasil karya tersebut kepada masyarakat,
pameran ini dibuka untuk umum hingga Kamis (17/1) mendatang.
Dikatakan
Penjabat Taufik, dirinya memberi apresiasi terhadap pelaksanaan pameran
ini. Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi wadah yang positif bagi
anak-anak untuk mengembangkan bakat dan minat mereka, khususnya di
bidang seni lukis. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk
mengembangkan bakat dan minat anak-anak, serta memberikan wadah bagi
mereka untuk berekspresi,” terang Penjabat Taufik.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo itu
pun tak lupa berpesan kepada anak-anak agar selalu bersemangat dalam
meraih cita-cita. “Kalian adalah generasi penerus bangsa Indonesia.
Kembangkan potensi dan bakat, teruslah belajar, berkarya dan berkreasi.
Jangan pernah takut untuk mencoba hal-hal baru dan mengejar cita-cita
setinggi langit,” pesannya.
Sementara itu, salah satu panitia acara
Febri Widiyanto mengaku tidak mudah dalam membimbing anak-anak untuk
diajak melukis. Dirinya mengatakan, perlu kesabaran untuk memahami apa
yang ada dipikirin para peserta didiknya. “Tantangannya kita yang
pertama mungkin karena usianya anak masih dini, jadi kita perlu
pengenalan lebih dalam dan lebih sabar. Karena tidak mudah untuk
menyuruh ananda itu untuk melukis, yang dipikiran ananda dan yang di
pikiran kita itu berbeda, jadi kita harus bisa masuk ke dunia
anak-anak,” jelas Febri.
Ditemui
di lokasi kegiatan, tiga orang murid TK B dari PAUD Kartika IV-69, Eca,
Zahra dan Farah senang ikut dalam kegiatan pameran ini. Mereka
menceritakan hasil lukisan yang dibuatnya secara bergantian, “Melukis
bunga, pohon dan pantai, ini melukis pertama kali, kalau aku melukis
orang, diajarin sama Bunda Karin,” celoteh ketiganya yang juga
menampilkan kreasi tari tradisional di panggung pameran.
Kreativitas lainnya juga ditampilkan
oleh para murid dalam kesempatan tersebut, seperti Senam Dasik, Tari
Tanah Airku, dan Tari Bujang Ganong. Selain itu, bagi masyarakat yang
berminat untuk memiliki hasil karya lukisannya, panitia telah memberikan
informasi harga di masing-masing lukisan. (dp/pin)