Kanigaran —
Penjabat Wali Kota Probolinggo Mochammad Taufik Kurniawan menerima
Audiensi dan Literasi Keuangan OJK Malang dan PT. Malahayati Nusantara
Raya Jakarta, Rabu (18/12) di ruang Puri Manggala Bhakti kantor pemkot
setempat. Giat ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional
Tahun 2024 dan Milad ke 2 UMKM Udeng Mapan Kademangan.
“Saya menyambut baik dan memberikan
apresiasi luar biasa kepada kelompok UMKM Udeng Mapan atas
dilaksanakannya kegiatan pagi ini,” ucap Pj Taufik.
Pj
Taufik menjabarkan, UMKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas
lapangan kerja dan memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi. Di mana
UMKM, adalah salah satu pilar utama ekonomi yang harus memperoleh
kesempatan utama dan dukungan dalam pengembangan usahanya.
“Eksistensi UMKM dibuktikan dari relatif
tahannya dalam menghadapi krisis ekonomi. Sehingga kebijakan pro UMKM
menjadi salah satu prioritas dalam kebijakan Pemerintah Kota
Probolinggo,” tegasnya.
Pria asal Madiun itu menerangkan, pelaku
UMKM bertahan adalah mereka yang memiliki manajemen pengelolaan
keuangan yang baik. Salah satu usaha penguatannya, melalui literasi
keuangan, sehingga para pelaku UMKM dapat meningkatkan produktivitas
usaha serta memperluas pangsa pasar.
“Kita dorong para pengrajin-pengrajin
UMKM yang ada ini untuk terus eksis dan berkembang. Dengan harapan UMKM
sebagai tulang punggung secara keseluruhan, harus berkembang dan menjadi
besar serta bisa menyerap tenaga kerja yang lebih banyak lagi,”
tandasnya.
Audiensi
dan Literasi Keuangan OJK Malang dan PT. Malahayati Nusantara Raya
Jakarta, juga diwarnai dengan pemberian cinderamata dari UMKM dan
pemotongan tumpeng sebagai simbol perayaan ulang tahun di tahun ini,
dari Ketua Umum Udeng Mapan Nur Hidayati pada Penjabat Wali Kota dan
Kepala DKUP. Serta sesi diskusi bersama perwakilan peserta UMKM yang
berlangsung dengan meriah dan penuh kekeluargaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi,
Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo Fitriawati
menyampaikan bahwa sejak tahun 2022 pihaknya membentuk kelembagaan UMKM
mulai tingkat kota hingga kecamatan. Tujuannya untuk mempercepat
informasi terkait dengan pemberdayaan UMKM ke masyarakat sekaligus
mempermudah pembinaan dan koordinasi dengan UMKM yang berada di wilayah
kecamatan.
“Dan salah satu paguyuban UMKM yang
terbentuk itu (adalah) paguyuban dari Kecamatan Kademangan atau yang
dikenal dengan paguyuban Udeng Mapan (UMKM Kademangan Maju dan Terdepan,
red),” ujar Fitri.
Paguyuban Udeng Mapan ini, lanjutnya,
terbentuk atas dasar persetujuan bersama antar UMKM se-Kecamatan
Kademangan untuk mencapai tujuan bersama. Yaitu peningkatan
kesejahteraan dari para UMKM Kecamatan Kademangan. Di mana sampai saat
ini jumlah UMKM yang tergabung berjumlah 300 orang yang berasal dari
UMKM kelurahan se Kecamatan Kademangan.
“Paguyuban
Udeng Mapan ini, salah satu paguyuban UMKM yang terbilang aktif dengan
beragam kegiatan yang dilakukan. Salah satunya giat hari ini, (itu)
murni inisiatif dari Paguyuban Udeng Mapan,” terangnya.
Dengan menggandeng nara sumber yang akan
memaparkan materi literasi keuangan dari pihak Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) Malang dan PT. Malahayati. Harapannya, UMKM Kota Probolinggo
semakin bisa mengatur keuangan untuk kemajuan usahanya dan agar tidak
terjerat dengan pinjol (pinjaman on line), judol (judi online) maupun
investasi bodong yang menawarkan bunga tinggi.
”Selamat ulang tahun Udeng Mapan yang ke
dua. Semoga dengan bertambah usianya, Udeng Mapan semakin merangkul
UMKM di setiap kelurahan se-Kecamatan Kademangan dan keberadaannya
semakin dirasakan manfaatnya,” pungkasnya. (es/uby)