KADEMANGAN
- Wali Kota Probolinggo dr. Amin, semakin mempercepat pelaksanaan
program 100 hari kerjanya dengan menggelar kegiatan bersih-bersih di
Sungai Legundi, Kec. Kademangan, Kota Probolinggo. Pagi tadi, Jumat
(7/3), ia bersama puluhan Relawan Kali Banger dan masyarakat terjun
langsung membersihkan sungai dari tumpukan sampah. Dalam kegiatan
tersebut, alat berat seperti excavator dikerahkan untuk mengangkat
sampah yang menumpuk di sepanjang aliran sungai.
dr. Amin tidak segan-segan untuk ikut
terjun langsung dalam proses pembersihan. Bahkan, ia ikut menaiki
excavator untuk memantau pengangkutan sampah. Kegiatan ini dilaksanakan
dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, sekaligus
mendukung kampanye gaya hidup sadar sampah. Dalam kegiatan ini ia
didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Retno Wandasari, dan
tokoh masyarakat sekitar.
Aminuddin
mengungkapkan kegiatan bersih-bersih sungai ini adalah langkah awal
menuju salah satu program unggulan, yakni Probolinggo Bersolek. Sungai
Legundi yang selama ini terabaikan kini tengah dibersihkan dengan tujuan
menjadikannya sebagai destinasi wisata air.
“Kita ingin mengajak masyarakat sesuai
dengan program kita adalah Probolinggo Bersolek. Sungai Legundi yang
sebelumnya dipenuhi sampah, akan kami ubah menjadi salah satu destinasi
wisata yang indah,” ujarnya.
Dirinya pun berharap, proses pembangunan
tempat wisata di sepanjang aliran sungai itu dapat selesai dalam dua
bulan atau setelah lebaran nanti. Selain itu, di sisi timur Sungai
Legundi, rencananya akan dibangun jalur track untuk jalan kaki pagi,
memberikan alternatif baru bagi masyarakat selain di alun-alun.
“Nanti kita libatkan semua komponen dari
ASN dan masyarakat untuk membersihkan sungai ini. Sehingga dua bulan
lagi atau setelah lebaran, sungai ini bisa menjadi tempat permainan air,
meskipun dengan fasilitas seadanya. Nanti di sisi timur akan kita
jadikan track jalan kaki sepanjang Jalan Brantas, jadi tidak melulu di
alun-alun,” ujar Wali Kota Aminuddin.
Aminuddin juga menekankan bahwa tujuan
utama dari program ini adalah untuk merubah perilaku masyarakat dalam
mengelola sampah dengan baik, serta menciptakan lingkungan yang lebih
bersih. Ia berharap, dengan lingkungan yang bersih, Kota Probolinggo
akan menjadi kota yang menarik untuk dikunjungi.
“Yang
paling penting adalah bagaiamana masyarakat merubah perilaku mereka
dalam mengelola sampah dengan baik. Itu juga salah satu program kita,
yakni membagikan tosa sampah ke setiap RW. Dengan suasana yang bersih
dan indah, hal itu akan memancing orang untuk datang dan melihat kota
ini. Dampaknya adalah ekonomi, karena dengan bersih nanti rejeki akan
makin banyak,” tambahnya.
Ke depan, selain kawasan Sungai Legundi,
pihaknya juga berencana akan mengembangkan destinasi wisata baru
lainnya, yaitu sebuah Chinatown di sekitar Klenteng. Nantinya, kawasan
tersebut akan dilengkapi dengan berbagai ornamen khas Tionghoa.
“Kita sudah berkomitmen dengan
masyarakat sekitar Klenteng untuk membuat Chinatown, sebuah pusat atau
kota baru yang nanti akan dihiasi dengan ornamen-ornamen khas Thionghoa.
Mudah-mudahan dengan gerakan peduli sampah ini akan didikuti oleh
seluruh masyarakat, sehingga Kota Probolinggo nampak bersih dan bisa
bersolek,” harap Wali Kota Aminuddin. (uby/pin)