Produk Unggulan Gapoktan Ramaikan Gelar Potensi Pertanian Kota Probolinggo
Beragam produk pertanian dan olahan hasil pertanian dipamerkan di Lapangan Yon Zipur 10, Kelurahan Sukabumi, Selasa (19/8). Pagi itu dilaksanakan Gelar Potensi Produk Unggulan Pertanian yang diprakarsai oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, (19-20/8) dan menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia serta Hari Krida Pertanian ke-53.
MAYANGAN - Beragam
produk pertanian dan olahan hasil pertanian dipamerkan di Lapangan Yon
Zipur 10, Kelurahan Sukabumi, Selasa (19/8). Pagi itu dilaksanakan Gelar
Potensi Produk Unggulan Pertanian yang diprakarsai oleh Dinas Ketahanan
Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo. Kegiatan ini
berlangsung selama dua hari, (19-20/8) dan menjadi bagian dari
peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia serta
Hari Krida Pertanian ke-53.
Di lokasi kegiatan, hadir Wakil Wali
Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari, didampingi oleh Kepala DKPPP Aries
Santoso. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Ina meninjau
sekaligus berbelanja di stan gabungan kelompok tani (Gapoktan) dari
masing-masing kecamatan. Stan yang dikunjungi antara lain Gapoktan Al
Barokah Kecamatan Kanigaran, Gapoktan Permata Indah Kecamatan Kedopok,
Gapoktan Sido Muncul Kecamatan Mayangan, Gapoktan Wono Asih dari
Kecamatan Wonoasih serta Gapoktan Demang Jaya Kecamatan Kademangan.
Berbagai produk ditampilkan dalam pameran tersebut, di antaranya beras
organik, sayuran segar, bibit tanaman, aneka minuman dan makanan ringan,
pupuk organik cair, hingga kompos untuk tanaman.
Dalam
sambutannya, Ina Dwi Lestari tampak membuka diskusi dengan para petani
dari gapoktan. Wawali Ina bahkan memberikan hadiah sebagai bentuk
apresiasi kepada peserta yang bersedia memaparkan capaian hasil
pertanian dari kelompok taninya.
“Saya yakin Bapak-Bapak komunitas
Gapoktan Pertanian lebih paham daripada saya. Lebih baik saya interaktif
ya, Bapak, kita adakan tanya jawab, siapa yang menjawab, dia yang
mengacungkan tangan,” terangnya.
Selanjutnya, dirinya berpesan agar para
petani terus memajukan pertanian lokal di tengah gempuran produk global
yang semakin ketat. “Karena kita saat ini memang tidak mudah dengan
persaingan global. Banyak yang impor, tetapi jangan sampai kalah dengan
produk luar loh. Oleh karena itu, dengan kegiatan pagi hari ini kita
ambil kesempatan ilmunya, serap ilmunya untuk bisa memberikan
peluang-peluang tersebut,” pesannya.
Sementara itu, Kepala DKPPP Aries
menyampaikan bahwa melalui gelar produk ini dapat mendukung keterampilan
para petani untuk menghasilkan produk inovatif yang berdaya saing.
“Mendorong inovasi dan kreativitas dalam
mengembangkan produk daerah yang bernilai tambah dan berdaya saing.
Serta membekali pelaku usaha dengan strategi pemasaran yang adaptif baik
konvensional maupun digital sehingga produk unggulan daerah mampu
menembus pasar nasional bahkan internasional,” katanya.
Selain
gelar produk, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan berbagai agenda
lainnya, antara lain pameran bonsai, pameran anggur tabulampot, gerakan
pangan murah, lomba olahan hasil pekarangan, lomba pekarangan pangan
lestari, lomba mural, serta lomba petani teladan. Tidak hanya itu, juga
digelar pelatihan penerapan teknologi tepat guna dan strategi pemasaran
produk unggulan daerah yang disampaikan oleh perwakilan Balai Penerapan
Modernisasi Pertanian Jawa Timur Kementerian Pertanian, Lailatul Isnain.
Salah seorang petani dari Gapoktan
Kecamatan Kanigaran, Akbar, berkesempatan untuk mempromosikan produk
unggulan kelompok taninya pada gelar produk tahun ini, yakni berupa
beras organik.
“Kami di produk pangan ada beras
organik. Jadi, 80% kami produksinya itu sudah organik. Jadi mulai dari
sarana produksi pertaniannya, pupuk, dan pestisidanya sudah tidak
menggunakan yang anorganik seperti itu.” terang Akbar yang mengaku
sebagai petani milenial itu. (dp/pin)