Kanigaran -
Memasuki minggu ketiga 2025, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Bakesbangpol) Kota Probolinggo menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)
Terpadu Tim Penanganan Konflik Sosial, Kamis (16/1) di Command Center,
Kantor Wali Kota Probolinggo.
Rakor tersebut dipimpin Pj Wali Kota
Probolinggo Taufik Kurniawan didampingi Sekretaris Daerah Kota
Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati dan perwakilan Forkopimda, para
asisten dan staf ahli Sekretariat Daerah Kota Probolinggo, serta Anggota
Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kota Probolinggo.
Dalam sambutannya Pj Taufik merasa
bersyukur dan berterima kasih karena hingga saat ini situasi dan kondisi
Kota Probolinggo tetap aman dan kondusif berkat kerja sama semua pihak.
"Patut
kita syukuri hingga saat ini kondisi Kota Probolinggo aman dan
kondusif, tak lepas dari sinergi semua pihak. Saya sampaikan terima
kasih yang sebesar - besarnya atas kolaborasi yang baik dari semua
komponen masyarakat, Forkopimda, Aparat Keamanan (TNI dan Polri), tokoh
agama, tokoh masyarakat, sehingga stabilitas keamanan dan ketentraman di
wilayah Kota Probolinggo terjaga," ujarnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota
Probolinggo ini menekankan pentingnya kepedulian dan sikap toleransi
dalam menghindari konflik sosial. "Kita ingin Kota Probolinggo aman,
tertib, dan nyaman, caranya bagaimana? semua masyarakat dan unsur
Pemerintah Kota Probolinggo terlibat dan peduli terhadap lingkungan,
saling tahu posisi, dan toleransi, insyaallah aman dan lancar,"
imbuhnya.
Dalam rakor tersebut diisi dengan
laporan situasi dan kondisi terkini di Kota Probolinggo dari masing -
masing Forkopimda membahas berbagai isu, mulai dari keamanan dan
ketertiban masyarakat, menjaga kekondusifan pasca Pilkada, pembahasan
Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Probolinggo, bahaya narkoba, kasus
hukum hingga sengketa tanah, waspada musim hujan serta potensi bencana
dan wabah penyakit yang mengintai.
Terkait MBG, Pj Taufik menyampaikan
kesiapan dan dukungannya terhadap salah satu Program Prioritas Presiden
Prabowo Subianto di Kota Probolinggo, sementara kewenangannya sendiri
dari pusat yakni Badan Gizi Nasional (BGN).
"Makan
Bergizi Gratis (MBG) secara instruksi atau pelaksanaan full kewenangan
Badan Gizi Nasional (BGN), kita sifatnya supporting. Kemarin mengecek ke
dapur MBG bukan kapasitas ikut campur urusan BGN melainkan menawarkan
diri apa yang bisa dibantu, kendalanya dimana? dan lain sebagainya. Jadi
secara fisik sudah siap tinggal melengkapinya saja," katanya.
Dalam kesempatan ini pula, ia
mengingatkan masyarakat terkait kewaspadaan terhadap bencana
hidrometeorologi, disamping tindakan preventif dinas terkait untuk
meminimalisir resiko bencana dan wabah penyakit di musim hujan.
"Jadi mengingatkan kembali agar kita
tetap waspada dan jangan kendor bapak/ibu terkait antisipasi cuaca,
masalah sampah, banjir, pohon tumbang, angin kencang, beberapa penyakit
yang timbul di musim hujan dan bahaya DBD. Untuk dinas terkait terus
bersinergi mengambil langkah - langkah konkrit guna meminimalisir dampak
pada masyarkat," jelasnya.
Rakor ini juga diikuti sejumlah kepala
perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, camat dan
lurah se-Kota Probolinggo yang mengikuti secara daring. (crl/pin)