Kanigaran -
Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) menggelar rapat koordinasi terkait pengaktifan kembali
jaringan Handy Talkie (HT) di Command Center, Selasa, (17/12)
sore. Rapat tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum
Retno Fajar Winarti didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Probolinggo Aman Suryaman.
Rapat yang dihadiri oleh kepala
perangkat daerah dan camat se-Kota Probolinggo ini bertujuan untuk
memastikan kesiapan dan kelancaran komunikasi antar perangkat daerah,
khususnya dalam menghadapi situasi darurat atau kegiatan operasional
yang membutuhkan komunikasi cepat dan efektif.
Diakui
oleh Asisten Administrasi Umum Retno bahwa pengaktifan HT penting
sebagai sarana komunikasi yang dapat mendukung koordinasi lebih baik
antara berbagai instansi di lingkungan Pemkot Probolinggo. "Kami mohon
setelah ini kita kursus singkat, teman-teman Kepala OPD mengingat
kembali cara pengoperasian HT,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu diberikan pula
pelatihan kembali oleh Kabid E-Gov Diskominfo Mar’ie Hendriatno terkait
penggunaan HT. Selain itu, para kepala perangkat daerah juga diberikan
kesempatan untuk memberikan masukan dan usulan guna memperlancar
implementasi program ini.
Retno juga menyinggung soal kartu dari
salah satu provider seluler yang dipakai, “Bahwa untuk kartu Telkomsel
pada HT itu akan aktif sampai dengan 19 Januari 2025 yang dibiayai
Diskominfo selama ini. Untuk selanjutnya, penganggaran paket data per
bulannya sebesar Rp.55 ribu per bulan agar dianggarkan pada
masing-masing kepala perangkat daerah,” ujarnya.
Sementara
itu, Kepala Diskominfo Aman Suryaman menambahkan bahwa Diskominfo
memiliki peran penting dalam pengelolaan dan pengawasan penggunaan alat
komunikasi ini. Ia juga mengingatkan agar setiap perangkat daerah dapat
memanfaatkan HT secara maksimal, serta memastikan setiap perangkat HT
yang digunakan dalam kondisi baik dan siap pakai. “Komunikasi ini
menjadi sangat penting, beberapa kejadian pernah kita memanggil lewat WA
kepala OPD tidak memonitor. Nah, mungkin melalui HT ini komunikasi itu
bisa secepat mungkin,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi
Linmas Pol PP Agus Setyawan menyatakan siap mendukung pengaktifan HT
kembali. “Sesuai dengan arahan yang sudah disampaikan Ibu Asisten tadi
harapannya adalah HT yang sudah dibagikan oleh Dinas Kominfo ini bisa
digunakan kembali oleh seluruh Kepala OPD. HT ini sebagai salah satu
alat komunikasi lain yang bisa menunjang selain android maupun
smartphone lainnya. Dan dulu sempat digunakan pula di Meteor dalam
kondisi kegawatdaruratan,” pungkasnya. (dy/uby)