KANIGARAN -
Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kota
Probolinggo kembali digelar untuk periode November 2024. Rapat ini
dipimpin oleh Penjabat Wali Kota, M. Taufik Kurniawan, yang dihadiri
oleh perwakilan Forkopimda, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah, Asisten,
Staf Ahli Wali Kota, serta kepala perangkat daerah secara langsung
maupun daring.
Rakor yang dilaksanakan pada Selasa
(26/11) pagi di Ruang Command Center ini membahas topik utama terkait
pengamanan penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang akan
berlangsung pada Rabu (27/11) mendatang.
Penjabat Wali Kota Taufik Kurniawan
menyampaikan tiga pesan penting kepada para peserta rakor. Pertama,
menekankan pentingnya Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan
Polri dalam pelaksanaan Pilkada. Kedua, mengingatkan untuk terus
meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar pihak terkait. Ketiga,
mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam mendukung kesuksesan
Pilkada 2024.
“Bapak
ibu sekalian juga ikut menyosialisasikan untuk menyukseskan Pilkada
Kota Probolinggo ini dengan mengajak seluruh warga yang mempunyai hak
pilih untuk datang ke TPS di tanggal 27 November besok,” terang orang
nomor satu di Kota Probolinggo itu.
Terkait masa tenang Pilkada, Penjabat
Taufik mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri dari
kegiatan yang berpotensi menimbulkan konflik, terutama yang berkembang
di ranah media sosial.
“Tentunya teman-teman RT, RW, Lurah,
Forpimcam, untuk mengimbau masyarakat di wilayahnya, agar menahan diri
dari kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat,
mungkin kerumunan-kerumunan misalnya, kemudian menghembuskan
sentimen-sentimen, cuman agak sulit kita cegah adalah terkait dengan
media sosial,” jelasnya.
Mewakili
Dandim 0820 Probolinggo, Kasdim Mayor Czi Slamet Wahyudi juga
menyampaikan pesan terkait pengamanan Pilkada. Kasdim menegaskan
pentingnya keterlibatan tiga pilar dalam pengamanan. Yakni dari unsur
pemerintah, TNI dan Kepolisian, guna memastikan jalannya Pilkada dapat
berlangsung dengan aman dan terkendali.
“Di situ, minimal ada 3 pilar, ada
tentaranya, kalau di TPS, ada Babinsa, ada Bhabinkamtibmas, kemudian
lurah, selalu bersama dalam memantau situasi,” terang Kasdim Slamet yang
juga memberikan saran terkait pentingnya pengamanan logistik pilkada
dari ancaman bencana di musim hujan itu.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari
Probolinggo, Thesar Yudi Prasetya, turut mengingatkan bahwa setiap
pelanggaran dalam Pilkada memiliki konsekuensi hukum. Dirinya mengimbau
masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kamtibmas dan mematuhi
prinsip netralitas guna mendukung kesuksesan Pilkada.
“Menjaga
netralitas, kita menjaga diri kita, pribadi kita, keluarga dan anggota
kita, dalam sama-sama kita menyukseskan Pemilukada yang besok akan
dilaksanakan,” terangnya.
Berikutnya, Wakil Ketua Pengadilan
Negeri Probolinggo, Taufiqurrohman, mengungkapkan harapannya agar
Pilkada dapat berjalan dengan tenang, aman, damai, dan terkendali tanpa
ada pelanggaran yang perlu disidangkan..
Selanjutnya, KBO Intel Polres
Probolinggo Kota, Jainul Rohman, meminta seluruh pihak untuk
bersama-sama mengantisipasi dan mencegah potensi pelanggaran. Jainul
mengingatkan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik dengan pihak
berwenang untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada. (dp/pin)