WONOASIH –
Pemerintah Kota Probolinggo bersama Forkopimda melanjutkan rangkaian
kegiatan Safari Peningkatan Kewaspadaan Dini Masyarakat Kecamatan, kali
ini digelar di Kecamatan Wonoasih. Acara yang digelar di Pendopo
Kecamatan setempat ini merupakan kegiatan penutup dari lima titik
pelaksanaan di seluruh kecamatan se-Kota Probolinggo, yang dihadiri dan
dibuka secara langsung oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin.
Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan
pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas
keamanan dan ketertiban di tengah dinamika geopolitik nasional yang
berkembang belakangan ini.
“Kondisi aman dan kondusif yang kita
nikmati hari ini bukan terjadi begitu saja. Ini hasil kerja bersama –
dari Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, mahasiswa, hingga RT dan
RW,” ujar Wali Kota Aminuddin.
Ia
juga menyampaikan bahwa pemerintah terus memperkuat seluruh lini
keamanan masyarakat, salah satunya melalui pengadaan kendaraan
operasional untuk Polisi RW dan peningkatan dukungan kepada RT, RW, dan
Linmas. Mulai Januari 2026, honor RT/RW akan naik menjadi Rp 1 juta per
bulan, sedangkan Linmas akan mendapatkan kenaikan honor hingga 100%
serta perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
Wali Kota juga mengingatkan pentingnya
kesiapan masyarakat dalam mengakses program-program ekonomi yang
dicanangkan pemerintah pusat, seperti Koperasi Merah Putih. Salah satu
syarat utamanya adalah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Kalau ingin memanfaatkan dana bergulir
dari Koperasi Merah Putih, syarat utama adalah punya NIB. Jadi, ayo
siapkan usahanya dengan baik,” ungkapnya.
Ketua
RT 07 Kelurahan Wonoasih, Satik, menyambut positif kegiatan ini. Ia
menilai bahwa program dengan anggaran besar ini akan efektif jika
didukung oleh kesiapan dan partisipasi aktif masyarakat.
“Kalau anggaran besar tapi kondusivitas
tidak terjamin, roda pemerintahan dan ekonomi tidak bisa berjalan baik.
Kegiatan ini menggugah kami untuk lebih peduli dan aktif menjaga
lingkungan,” ujar Satik.
Senada dengan itu, Mulyadi, warga lain
dari Kelurahan Kedung Asem menegaskan pentingnya kepedulian masyarakat
terhadap lingkungan sekitar.
“Kalau ada yang mencurigakan, kita harus
lapor. Jangan sampai ada yang memicu aksi anarkis. Kita patut bangga
tinggal di Kota yang aman dan tenteram,” ungkapnya.
Sementara
itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota
Probolinggo, M. Sonhaji, menjelaskan kegiatan ini merupakan upaya
memperkuat deteksi dini dan membangun toleransi di tengah masyarakat.
“Negara kita pernah mengalami
demonstrasi anarkis yang merugikan banyak pihak. Dengan adanya polisi RW
dan sinergi dari semua elemen masyarakat, kita berharap kondisi aman
dan damai bisa terus terjaga di Probolinggo,” jelas Sonhaji.
Kegiatan peningkatan kewaspadaan dini di
Kecamatan Wonoasih, menjadi simbol komitmen Pemkot Probolinggo dalam
menciptakan tata kelola keamanan berbasis komunitas. Dengan komunikasi
yang intensif, peningkatan fasilitas keamanan, dan pelibatan seluruh
lapisan masyarakat, Kota Probolinggo bertekad untuk terus menjaga
ketenteraman dan memperkuat ketahanan sosial dari tingkat paling bawah. (es/pin)