Sambut Tim Verlap, Kota Probolinggo Siap Menuju STBM Award Paripurna
Pemerintah Kota Probolinggo menerima kunjungan Tim Verifikator Lapangan (verlap) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 Pilar, Rabu (1/10) di Ruang Command Center.
KANIGARAN - Pemerintah Kota Probolinggo
menerima kunjungan Tim Verifikator Lapangan (verlap) Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM) 5 Pilar, Rabu (1/10) di Ruang Command Center.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota
Probolinggo dr. Aminuddin didampingi Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari,
Penjabat Sekda Rey Suwigtyo serta Ketua TP PKK dr. Evariani. Sementara
dari Tim Verifikator STBM, hadir perwakilan dari Kementerian Kesehatan,
Dinkes Provinsi Jawa Timur, akademisi dari Universitas Airlangga dan
pejabat dari Setda Provinsi Jatim.
STBM merupakan program pemerintah yang
bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di tingkat rumah
tangga. Program ini berfokus pada lima pilar utama, yaitu Stop Buang Air
Besar Sembarangan (Open Defecation Free/ODF), Cuci Tangan Pakai Sabun,
Pengelolaan Makanan dan Minuman yang Aman, Pengolahan Sampah Rumah
Tangga, serta Sistem Pembuangan Air Limbah yang Baik.
Dalam
sambutannya, wali kota menyampaikan bahwa sanitasi merupakan pilar
penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Dokter Amin menegaskan
bahwa Kota Probolinggo telah berhasil mencapai 100 persen Open
Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan pada tahun
2024, yang membawa penghargaan STBM Award Tingkat Pratama.
“Melalui verifikasi ini, kami berharap
mendapat masukan berharga demi perbaikan berkelanjutan. Hasil verifikasi
STBM 5 Pilar ini diharapkan menjadi modal awal bagi Kota Probolinggo
untuk meraih STBM Award Tingkat Paripurna di tahun mendatang,” ungkap
Dokter Amin.
Dalam kesempatan itu, wali kota juga
menekankan sejumlah inovasi daerah yang mendukung pelaksanaan STBM.
Diantaranya, ada Gerakan Gotku Resik, kondisi sungai bebas sampah,
pengelolaan sampah melalui bank sampah, budidaya maggot, Siskia Pro
Cantik, serta program Bersolek.
“Inovasi-inovasi ini adalah wujud nyata
kolaborasi pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang
lebih sehat, berkelanjutan, dan ramah bagi generasi mendatang,”
tambahnya.
Sementara
itu, perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Muthia Fadila menyampaikan
arahan terkait persiapan Kota Probolinggo menuju STBM Award Paripurna.
Dalam rangka menuju STBM Award Paripurna, pihaknya menyiapkan berbagai
langkah strategis. Mulai dari pengelolaan limbah domestik, pengelolaan
persampahan, hingga pelaporan sanitasi yang terpilah antara sanitasi
layak dan sanitasi aman.
“Pemanfaatan IPLT juga menjadi fokus
penting, sekaligus memperkuat laporan tentang kemandirian masyarakat
dalam melaksanakan STBM. Semua ini menunjukkan komitmen kita bersama
untuk mewujudkan sanitasi yang lebih sehat, aman, dan berkelanjutan,”
ujar Muthia.
Usai kegiatan seremoni, tim melanjutkan
agenda verifikasi data di lapangan. Salah satu lokasi yang dikunjungi
adalah Kelurahan Sukabumi, tepatnya di RW 2, RW 3, RW 6, dan RW 7.
(dp/fa)