Semarakkah Hari Ibu Ke-96, Pemkot Gelar Seminar Peran dan Tantangan Perempuan dalam Penegakan Hukum
Peringatan Hari Ibu ke-96 di Kota Probolinggo digelar oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (Dinsos PPPA), Rabu (11/12) di Puri Manggala Bhakti kantor wali kota setempat. Mengusung tema “Peran dan Tantangan Perempuan dalam Penegakan Hukum”
Kanigaran -
Peringatan Hari Ibu ke-96 di Kota Probolinggo digelar oleh Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (Dinsos PPPA), Rabu (11/12)
di Puri Manggala Bhakti kantor wali kota setempat. Mengusung tema “Peran
dan Tantangan Perempuan dalam Penegakan Hukum” acara ini bertujuan
untuk menginsipirasi perempuan agar terus mencintai dirinya dan
mengembangkan daya cipta, kreativitas dan kepeduliannya dalam proses
pembangunan dan penegakan hukum di Indonesia.
Asisten Pemerintahan Madihah mengatakan,
peringatan Hari Ibu yang ditetapkan setiap tanggal 22 Desember
merupakan momen untuk merefleksikan semangat perjuangan para perempuan
di masa lalu.
“Peringatan Hari Ibu menjadi momentum
penting untuk mengingatkan bahwa selalu ada ruang bagi semua perempuan
untuk berkontribusi. Dimulai dari lingkup terkecil yakni diri sendiri,
keluarga, lingkungan sekitar hingga lingkup terluas, yaitu kemajuan
bangsa,” katanya.
Menurutnya,
peringatan Hari Ibu bukan saja menjadi momen untuk mengucapkan terima
kasih atas jasa ibu yang begitu istimewa. tapi juga sebagai pendorong
bagi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat agar memberikan
perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam
berbagai sektor pembangunan.
“Pada akhirnya akan memberikan keyakinan
yang besar bahwa perempuan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta
mengembangkan segala potensi dan kemampuannya sebagai agen perubahan
(agent of change),” tuturnya.
Melalui Peringatan Hari Ibu Ke-96 ini,
Madihah menaruh harapan besar kepada para ibu di Kota Probolinggo untuk
terus berdaya dan berkarya dalam mendukung pembangunan di Kota
Probolinggo.
“Para ibu atau perempuan untuk
senantiasa menjalin komunikasi guna mendorong solidaritas dan dukungan
antar perempuan. Berperan aktif dan berkontribusi terhadap perkembangan
lingkungan serta menginspirasi dan membangun kesadaran. Mendukung
masyarakat terhadap pemberdayaan perempuan sesuai dengan tema besar
peringatan Hari Ibu ke 96 tahun ini, perempuan menyapa, perempuan
berdaya menuju Indonesia Emas 2045,” urainya.
Acara yang dikemas dengan seminar itu
dihadiri narasumber dari Ketua Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas
Surabaya Dr. Sonya Claudia Siwu dan Kepala UPTD Perlindungan Perempuan
dan Anak Kota Probolinggo Cicilia Chrysta Bening. (dy/uby)