Silaturahmi Kebangsaan MUI-Forkopimda Kota Probolinggo Perteguh Komitmen Kebangsaan di Tengah Dinamika Bangsa

Dengan semangat memperkuat komitmen kebangsaan dan mempererat sinergi antara ulama dan umara, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo bareng Forkopimda gelar Silaturahmi Kebangsaan di ruang Puri Manggala Bhakti, kantor wali kota setempat, Kamis (4/9) malam. Kegiatan ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-666 Kota Probolinggo dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

KANIGARAN - Dengan semangat memperkuat komitmen kebangsaan dan mempererat sinergi antara ulama dan umara, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo bareng Forkopimda gelar Silaturahmi Kebangsaan di ruang Puri Manggala Bhakti, kantor wali kota setempat, Kamis (4/9) malam. Kegiatan ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-666 Kota Probolinggo dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Silaturahmi kebangsaan ini menjadi bentuk nyata dari kolaborasi antara ulama dan pemerintah dalam menjaga kesatuan, kedamaian, serta stabilitas bangsa, khususnya di Kota Probolinggo. Harapan bersama agar kota ini terus tumbuh menjadi kota yang maju, religius, damai, dan berdaya saing, disuarakan dengan penuh semangat di malam penuh makna itu.

“Semoga Kota Probolinggo senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Amin,” ucap Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin.

Orang nomor satu di Kota Bayuangga itu juga menyampaikan bahwa refleksi mendalam mengenai perjalanan panjang Kota Probolinggo sejak masa kerajaan hingga era reformasi. Ia menegaskan pentingnya menjaga komunikasi dan kolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa.

Pada kesempatan itu, dokter Amin juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi ke-666 ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk meneguhkan komitmen membangun kota dengan semangat kolaborasi dan keikhlasan.

“Melalui silaturahmi kebangsaan ini, saya mengajak seluruh elemen, untuk terus menguatkan sinergi. Mari kita bersama-sama menjaga keutuhan NKRI, kita juga harus menanamkan nilai moral, etika, dan spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat. Peran MUI dan forkopimda sangat strategis dalam membimbing umat sekaligus menjaga harmoni sosial, agar Kota Probolinggo tetap aman, damai, dan menjadi contoh kerukunan,” tegasnya.

Senada denan apa yang disampaikan Wali Kota Amin, Ketua MUI Kota Probolinggo KH. Muhammad Sulthon juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menjaga stabilitas sosial dan nilai-nilai kebangsaan. Ia menyoroti maraknya gangguan ketertiban masyarakat dan penyebaran ujaran kebencian di media sosial.

“Ini adalah tugas kita semua. Tugas pemerintah, TNI-Polri, dan juga masyarakat, termasuk MUI. Kami terpanggil untuk ikut menjaga ketertiban dan membimbing umat agar tidak terjerumus pada perilaku yang bertentangan dengan syariat, seperti menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian,” tegasnya.

KH. Sulthon juga menyoroti peran MUI sebagai mitra pemerintah (shodiqul hukumah), pelindung umat (himayatul ummah), dan pelayan umat (khodimul ummah). Ia berharap Kota Probolinggo dapat terus tumbuh sebagai daerah yang aman, damai, dan religius.

Giat yang dimulai jam 8 malam ini juga diwarnai dengan Dialog Kebangsaan yang dipandu langsung oleh seorang moderator. Para peserta dari berbagai lapisan masyarakat pun diberi kesempatan menyampaikan pertanyaan, masukan, maupun gagasan secara langsung kepada para pemangku kewenangan yang hadir, seperti wali kota, dandim, kapolres, wakil wali kota, kejaksaan, dan pengadilan negeri.

Dialog ini menghadirkan nuansa partisipatif dan demokratis, di mana para peserta tampak antusias menyampaikan harapan agar kondusivitas kota senantiasa terjaga, khususnya di tengah suhu politik dan sosial yang cenderung meningkat.

Mengangkat tema “Memperteguh Komitmen Kebangsaan”, Silaturahmi Kebangsaan MUI-Forkopimda dihadiri oleh Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin beserta wakilnya Ina Dwi Lestari, jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, serta berbagai elemen strategis di Kota Probolinggo. (es/pin)


LINK TERKAIT