KANIGARAN -
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin memimpin rapat koordinasi Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional pada Kamis (10/4) pagi di ruang
kerjanya. Rapat ini membahas pengelolaan dan optimalisasi layanan air
bersih dari mata air Ronggojalu, yang terletak di wilayah Kabupaten
Probolinggo dan saat ini melayani tiga daerah sekaligus, yaitu Kota
Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang (SPAM
Regional Probolajang).
“Kita
tidak ingin nanti yang namanya debit air yang ada di Ronggojalu ini
berkurang, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Selanjutnya kita
membutuhkan khususnya pipanisasi dari Ronggojalu ke kota,” ujar
Aminuddin mengawali rapat.
Terkait dengan kerja sama proyek SPAM
bersama PT. AB Jawa Timur, Aminuddin berharap kerja sama ini dapat
membawa manfaat besar bagi masyarakat Kota Probolinggo. “Kita
membutuhkan pipanisasi dari Ronggojalu ke kota ini yang kita harapkan
bisa mendapatkan manfaat di sana. Sehingga masalah-masalah yang
berhubungan dengan revitalisasi dan pipanisasi ini bisa terselesaikan.
Jadi kita tidak perlu mengganti lagi pipa-pipa yang lama itu,”
tambahnya.
Wali kota juga menyoroti kuota air yang
dialokasikan untuk Kota Probolinggo. Menurutnya, jatah kota jauh lebih
kecil dibanding wilayah lainnya. Untuk itu, ia menegaskan akan segera
membuka ruang negosiasi ulang dengan PT. AB Jatim.
“Masalah-masalah yang lain bisa kita
negosiasikan, termasuk dengan harga per meter kubik yang ditawarkan.
Sehingga goal-nya nanti masyarakat Probolinggo ini airnya terpenuhi
tetapi tidak terbebani oleh biaya berlebihan,” jelasnya.
Dalam
kesempatan itu, Aminuddin juga meminta instansi terkait untuk kembali
melakukan analisis terhadap kajian bisnis SPAM ini. “Dianalisa lagi,
pada prinsipnya kita setuju saja. Karena debit di Ronggojalu itu ada
2.400 liter per detik. Sementara kebutuhan kita ke depan diharapkan 400
liter/detik, kabupaten 400 liter/detik dan Lumajang 100 liter/detik,”
rincinya.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegyantono, serta
perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan
Permukiman (DPUPR Perkim), Bappeda, dan PUDAM Bayuangga. Pertemuan ini
menjadi forum penting untuk memperkuat sinergi lintas daerah dalam
pengelolaan sistem air minum berskala regional.
Ke depan, Pemkot Probolinggo akan
menggelar pertemuan lanjutan dengan PT. AB Jatim guna membahas lebih
dalam teknis kerja sama dan pembagian kuota air. (dy/uby)