KADEMANGAN
– Ratusan kader posyandu dan kader TP PKK kelurahan Se-Kecamatan
Kademangan memenuhi Pendapa Kecamatan Kademangan, Senin (21/7) pagi.
Mereka mengikuti sosialisasi bertajuk “Transformasi Posyandu Berbasis
Standar Pelayanan Minimal (SPM)”. Kegiatan ini menjadi langkah
memperkuat peran kader dalam mewujudkan posyandu yang adaptif, inklusif,
dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Probolinggo, Rey
Suwigtyo, dalam paparannya menjelaskan bahwa transformasi posyandu kini
tidak hanya berfokus pada layanan kesehatan, tetapi juga mencakup 6
bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM). Yakni pendidikan, kesehatan,
pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat (trantibum linmas) serta sosial.
“Kader posyandu adalah ujung tombak
pelayanan yang harus diberdayakan secara maksimal. Mereka tidak hanya
memberikan layanan kesehatan, tetapi juga berperan penting dalam
perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan atau desa,” ujar Tyo
panggilan akrabnya.
Sementara
itu, Ketua TP PKK Kota Probolinggo dr. Evariani Aminuddin menyampaikan
bahwa seluruh kegiatan posyandu harus diarahkan sesuai tugas dan fungsi
pokja masing-masing. Pelayanan yang dilakukan kader harus tercatat
secara lengkap, dievaluasi secara berkala, dan dilaporkan secara
berkelanjutan.
“Setiap layanan yang diberikan kader
akan dinilai dan diberikan skor dengan nilai maksimal 5 jika
dilaksanakan secara optimal. Ini menjadi indikator keberhasilan
sekaligus pemacu semangat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan,”
terang dr. Evariani.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi
antara kader posyandu dan TP PKK sebagai garda terdepan dalam
mendampingi masyarakat. Komitmen bersama dibutuhkan agar setiap standar
pelayanan dapat dicapai secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Kami
berharap, para kader semakin memahami peran strategisnya dalam
pembangunan berbasis masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan
pencatatan yang tertib, Posyandu akan menjadi pusat layanan yang semakin
dipercaya dan diandalkan oleh warga,” harapnya.
Kehadiran anggota DPRD Kota Probolinggo
Endang Irawati turut mendukung kegiatan tersebut serta menyampaikan
peran dari anggota legislatif didalamnya. Hadir pula Camat Kademangan
Ghofur Effendy.
Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi
dialog interaktif dan pembagian buku panduan SPM kepada para kader
sebagai acuan kerja di lapangan. Semangat para peserta menjadi sinyal
positif bahwa transformasi posyandu menuju layanan terpadu dan
profesional sudah berada di jalur yang tepat. (yul/fa)