KEDOPOK –
Adanya pengaduan warga terkait penumpukan sampah di area Sumber Mata
Air Sentong, Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok menjadi
perhatian serius Pemkot Probolinggo. Melalui Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) setempat, secara gotong royong antara aparat dan warga sekitar
bahu-membahu membersihkan tumpukan sampah di area destinasi wisata
potensial tersebut pada Rabu (16/4) sekitar jam 07.00 WIB pagi.
Ikut membersihkan langsung Wali Kota
Probolinggo dr. Amin dalam giat tersebut bersama Asisten Administrasi
Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Wawan Soegyantono, Kepala DLH,
Kepala DPUR-PR Perkim, Camat Kedopok, Camat Wonoasih beserta Lurah
Jrebeng Wetan, dan Lurah Jrebeng Kidul.
dr.
Amin menyampaikan bahwa giat kerja bakti dalam membersihkan sampah
tersebut seyogyanya adalah tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan
warga sekitar. Dirinya berharap semua warga ikut andil dalam kebersihan
lingkungan, khususnya lingkungan destinasi wisata Sumber Sentong ini.
“Sumber Sentong merupakan potensi wisata
yang sangat bagus, Luasan areanya bisa digunakan banyak sekali. Mencari
tempat untuk dijadikan destinasi wisata itu sangat susah, nah ini sudah
ada harus dioptimalkan oleh warga. Harus ada “SHOW”, dengan
melibatkan seluruh elemen. Kalau sudah jadi destinasi wisata bakal
berpengaruh terhadap perekonomian warga,” ungkap dr. Amin.
Pria asal Palembang ini melanjutkan
bahwa kegiatan kerja bakti ini hanya permulaan “starter”. “Kalau
Bersolek itu kan ada beberapa langkah ya, nah ini cuman sebagai langkah
awal. Langkah-langkah lainnya yakni keterlibatan warga, saya harap ini
warganya semua ikut bekerja sama mengoptimalkan tempat ini,” harapnya.
Retmo
Wandansari, Kepala DLH Kota Probolinggo menjelaskan bahwa sebelumnya
pihak DLH telah berdiskusi dan berkolaborasi dengan kelurahan Jrebeng
Wetan, Camat, Lurah, Warga, RT dan RW.
“Setelah upaya pembersihan, nantinya ada
upaya pemulihan di tempat tersebut, akan kami tanami pohon, sebenarnya
sudah ada plang dan ada TPS terdekat di pasar Piyeng. Jumlah sampah di
lokasi ini adalah 20 ton dan kami harus bekerja sama dengan DPUPR untuk
meminjam alat berat, jadi kami berharap warga juga ikut menciptakan
lingkungan yang bersih juga,”ucap Kadis Retno mengakhiri. (sit/pin)