MAYANGAN
- Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, hadir sebagai
narasumber dalam kegiatan bimbingan teknis (bimtek) bertemakan
lingkungan. Yakni, Bimtek Pengolahan Sampah Organik dengan Komposter
(POC) bersama Perwakilan Kelurahan se-Kota Probolinggo, Selasa (29/7)
pagi. Kegiatan ini digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Aula
Bestari kantor setempat.
Bimtek disampaikan secara interaktif
dengan beberapa pertanyaan yang diajukan kepada peserta. Diantaranya
seputar manfaat membuat kompos, pengertian komposter, cara mengolah
sampah menggunakan komposter, hingga komitmen peserta dalam menerapkan
pengolahan sampah organik di lingkungan masing-masing.
Dalam penyampaiannya, Wakil Wali Kota
Ina menekankan bahwa persoalan sampah merupakan tanggung jawab bersama
yang harus diselesaikan bersama-sama antara pemerintah dengan
masyarakat.
“Bahwasanya
sampah adalah masalah kita bersama, bukan hanya saya mewakili
pemerintahan saja di sini, bukan juga masalah Ibu Wakil Ketua Dewan atau
Ibu Kepala DLH bukan, tapi adalah masalah kita bersama. Karena semakin
menumpuk sampah maka itu adalah masalah buat generasi kita,” terang
Wawali Ina.
Selanjutnya, dirinya juga menjelaskan
bahwa teknik pengolahan sampah organik melalui komposter dinilai efektif
dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir
(TPA).
“Ada penurunan, Alhamdulillah. Nah ini
berkat ibu-ibu yang di mewakili di tiap kelurahan dan Ibu-ibu se-kota
Probolinggo karena sudah mengetahui banyak mengenai pengolahan sampah
organik menjadi POC,” jelas Ina.
Masih menurut wakil wali kota, hasil
akhir dari proses pengomposan berupa pupuk organik cair (POC) juga
memiliki manfaat langsung untuk menyuburkan tanaman. “Nah, ini berkah
buat kita bukan hanya untuk mengurai sampah, tapi kita juga bisa
memberikan hasil tanaman yang subur, hasil tanaman yang cantik,” kata
penyuka tanaman anggrek itu.
Sementara
itu, Kepala DLH Retno Wandansari menambahkan, kegiatan ini sekaligus
menjadi sarana sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka mendukung
upaya pemkot untuk menyukseskan penilaian Adipura yang akan segera
dilaksanakan.
“Untuk Adipura di Tahun 2025 ini cukup
berat, info juga kepada masyarakat, jadi konsep New Adipura yang pertama
dinilai itu dari anggaran. Kemudian dari sarprasnya juga dinilai,
kelembagaannya juga dinilai. Jadi mohon bantuannya juga karena ini
mewakili kelurahan untuk mempersiapkan diri sehubungan dengan penilaian
yang akan dilaksanakan awal Agustus ini,” ajak Retno.
Dalam bimtek ini, para peserta juga
dibekali dengan satu paket alat komposter, termasuk bahan pengurai dan
sprayer. Pemateri selanjutnya disampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD Kota
Probolinggo, Santi Wilujeng Prastyani, yang membawakan topik tentang
Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat. (dp/pin)