WONOASIH
– Suasana haru dan penuh kebanggaan terasa di Pondok Pesantren An-Nur,
Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Rabu (17/9) pagi. Wali Kota
Probolinggo, dr. Aminuddin, melepas keberangkatan 12 santri tahfidz yang
akan menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci.
Ke-12 santri tersebut merupakan
wisudawan terbaik tahfidzul Qur’an Pondok Pesantren An-Nur.
Keberangkatan ini menjadi momen penting bagi Ponpes An-Nur
memberangkatkan santri tahfidz ke Tanah Suci, sekaligus menjadi
kebanggaan tersendiri bagi keluarga, masyarakat dan Kota Probolinggo.
Dalam
sambutannya, Wali Kota Aminuddin memberikan apresiasi besar kepada para
santri tahfidz. Ia menegaskan bahwa ibadah umrah adalah kesempatan
istimewa dengan pahala yang melimpah.
“Umrah ini merupakan sesuatu yang banyak
diidam-idamkan umat Muslim karena begitu besar pahala yang akan
didapat. Bayangkan, untuk salat satu rakaat di Masjidil Haram diganjar
Allah 10.000 kali lipat, dan di Madinah 1.000 kali lipat. Jadi belum ada
apa-apanya salat kita di Indonesia jika dibandingkan dengan pahala
salat di sana,” ujarnya.
Wali kota juga berharap keberangkatan ini menjadi motivasi bagi santri lain untuk terus menjaga hafalan Al-Qur’an.
“Saya memberikan apresiasi khusus kepada
para santri An-Nur yang sudah hafal 30 juz. Mudah-mudahan dengan umrah
ini hafalan mereka semakin kuat dan abadi sepanjang zaman. Menjaga
hafalan itu tidak mudah, dan ini kebanggaan bagi kita semua. Saya
berharap pengajaran tahfidz di Kota Probolinggo terus ditingkatkan
sehingga semakin banyak yang hafal Al-Qur’an. InsyaAllah, jika ayat-ayat
suci selalu bergema di kota ini, barokah Allah akan mengalir bagi kita
semua,” tutur Aminuddin.
Tak lupa, wali kota berpesan agar para
santri memanfaatkan waktu sebaik-baiknya selama 14 hari di Tanah Suci.
“Perbanyaklah ibadah, karena semua kebaikan di sana dibalas Allah dengan
pahala berlipat ganda,” tambahnya.
Sementara itu, pengasuh Ponpes An-Nur, Mahfud Sahal, menyampaikan rasa syukur atas keberangkatan santri tahfidz ini.
“Alhamdulillah, santri yang berangkat
umrah 12 orang. Empat di antaranya adalah santri penghafal 30 juz
terbaik. Tiga diberangkatkan atas bantuan pribadi Bapak Wali Kota dan
satu dari Ibu Gubernur Khofifah. Insyaallah, ke depan setelah wisuda
tahfidz yang digelar setiap 17 Ramadan, akan ada lagi santri yang
berangkat umrah. Mudah-mudahan ini bisa menjadi program tahunan Ponpes
An-Nur,” jelasnya.
Mahfud menambahkan, keberangkatan ini
memberi semangat baru bagi para santri. “Semoga keberangkatan ini
membawa keberkahan, baik untuk pondok pesantren maupun Kota
Probolinggo,” ujarnya. (mir/uby)