Wali Kota dr. Amin Ingatkan Bonus Demografi Tahun 2045 Harus Bisa Dimanfaatkan Generasi Muda

Generasi muda memegang peran penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Guna memperkuat ketahanan ideologis dan karakter mereka, Bakesbangpol Kota Probolinggo menggelar Sosialisasi Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Agama di SMPN 9 Probolinggo, Kamis (16/10).

KANIGARAN - Generasi muda memegang peran penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Guna memperkuat ketahanan ideologis dan karakter mereka, Bakesbangpol Kota Probolinggo menggelar Sosialisasi Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Agama di SMPN 9 Probolinggo, Kamis (16/10).

Kegiatan ini menghadirkan sebanyak 100 peserta yang terdiri dari perwakilan siswa, guru pendamping serta lima kepala sekolah dari SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 9 dan SMPN 10. Sosialisasi ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya ketahanan dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya di kalangan pelajar.

Kepala Bakesbangpol Kota Probolinggo Son Haji, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menyiapkan generasi muda agar mampu menghadapi tantangan era global. “Anak-anak ini merupakan bagian dari bonus demografi yang diharapkan menjadi pilar menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Acara ini juga diisi dengan pemaparan dari sejumlah narasumber kompeten, antara lain Tenaga Ahli Percepatan Pembangunan Nasution, Psikolog dari Institut Ahmad Dahlan (IAD) Kota Probolinggo Aries Dirgayunita dan KBO Satresnarkoba Polres Probolinggo Kota  IPDA Farouk Rachmad Hidayat.

Acara dibuka secara resmi oleh Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, yang menyampaikan pesan mendalam seputar peran generasi muda dalam masa bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia mulai 2025 hingga 2045.

Ia menjelaskan, bonus demografi merupakan kondisi ketika jumlah penduduk usia produktif (18–60 tahun) jauh lebih besar dibanding usia non-produktif. “Ini adalah kesempatan emas. Negara-negara maju seperti Jepang, Singapura, hingga Amerika, semuanya memanfaatkan bonus demografi untuk menjadi negara unggul,” tegasnya.

Menurutnya, kunci utama keberhasilan memanfaatkan bonus demografi adalah kualitas sumber daya manusia (SDM). “Orang yang terdidik dan berpendidikan tidak akan menjadi miskin, karena dia akan mampu bertahan dan berinovasi di mana pun,” ujar wali kota yang juga seorang dokter tersebut.

Wali kota juga menyoroti pentingnya pendidikan dan memperbaiki angka harapan lama sekolah di Kota Probolinggo yang saat ini masih berada di angka 9–10 tahun. “Harus kita dorong agar generasi muda kita bisa melanjutkan pendidikan hingga S1, S2, bahkan S3,” katanya.

Selain soal pendidikan dan demografi, wali kota juga mengingatkan bahaya laten narkoba, pergaulan bebas, dan pengaruh negatif media sosial terhadap perkembangan remaja. Ia menjelaskan secara rinci dampak narkoba terhadap otak, yang tidak bisa diperbaiki jika sudah rusak, berbeda dengan luka di kulit yang bisa sembuh. (dy/pin)


LINK TERKAIT