KANIGARAN—Wali
Kota Probolinggo, dr. Aminuddin memimpin apel pagi yang diikuti para
ASN dan Non ASN di lingkup Dinas Perhubungan Kota Probolinggo, Selasa
(25/3) di halaman Kantor Dinas Perhubungan. Wali Kota dr. Amin
mengatakan Dinas Perhubungan merupakan komponen penting yang
berkontribusi dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik.
Khususnya dalam aspek keselamatan lalu lintas, seperti pengujian
kendaraan bermotor, pengelolaan angkutan jalan, pengamanan di
perlintasan kereta api, serta penerangan jalan umum. Upaya ini harus
terus ditingkatkan agar pelayanan transportasi di Kota Probolinggo
semakin optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kita tahu dengan makin banyaknya
kendaraan bermotor dengan pertumbuhan kurang lebih 20 persen setiap
tahun, maka antisipasi baik itu berkaitan dengan aturan-aturan dan
pengaturan saat di jalan menjadi sangat penting. Terutama di jam-jam
yang pengawasannya kurang seperti di sore dan malam hari.
Kendaraan-kendaraan besar masih bisa masuk dan menjadi penyebab
terjadinya kecelakaan. Nah ini menjadi tanggung jawab kita bersama,”
ujarnya.
Wali
Kota dr. Amin juga mengevaluasi parkir semrawut di beberapa titik di
wilayah Kota Probolinggo, salah satunya di sekitar Mie Gacoan. Ia
meminta keseriusan dan komitmen kuat dari Dinas Perhubungan dalam
menerapkan segala peraturan perundang-undangan. “Dengan jumlah personel
yang cukup banyak dimiliki Dishub, Saya minta bisa ditertibkan parkir
yang semrawut seperti di sekitar Mie Gacoan dan juga di beberapa titik
lainnya. Agar kota ini menjadi lebih tertib dan nyaman,” tandasnya.
Tidak hanya itu, Wali Kota dr. Amin
menyampaikan Dinas Perhubungan sebagai salah satu perangkat daerah yang
berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Ia
berharap ditengah era efisiensi sekarang ini, Dishub tetap mampu
memaksimalkan sumber-sumber PAD demi kesejahteraan masyarakat dan
pembangunan Kota Probolinggo.
“Saya
berharap seluruh jajaran tetap bekerja dengan jujur, berintegritas dan
terus berinovasi guna meningkatkan PAD demi kesejahteraan pegawai dan
masyarakat serta pembangunan Kota Probolinggo. Selain itu, pengaduan
masyarakat juga tetap harus diperhatikan dan ditindaklanjuti sebagai
acuan dalam memperbaiki sistem birokrasi agar smeakin responsif dan
efektif,” pesannya.
Di akhir kegiatan, Wali Kota Probolinggo
dr. Aminuddin menyerahkan simbolis bantuan sembako senilai Rp.
250.000,- dari Baznas bagi kaum dhuafa, pegawai tidak tetap (PTT),
anggota relawan perlintasan kereta api dan juru mudi angkutan kota.
“Bantuan sembako ini diperuntukkan bagi 104 pegawai tidak tetap (PTT),
32 orang relawan perlintasan kereta api dan 47 orang juru mudi angkutan
kota,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Agus Effendi. (mir)