Kademangan -
Program Wali Kota Probolinggo berkantor di kelurahan terus berlanjut
pada hari ke-27 Ramadan. Kali ini, giliran Kelurahan Kademangan yang
menjadi tempat Wali Kota Aminuddin menyapa langsung warganya pada Rabu
(27/3) siang.
Wali Kota Probolinggo disambut hangat
oleh Camat Kademangan, Lurah Kademangan, Ketua TP PKK Kelurahan
Kademangan, dan tentu saja oleh warga yang hadir di pendapa Kelurahan
Kademangan. Kehadiran Wali Kota ini juga menjadi momen penting bagi
warga untuk menyampaikan aspirasi dan harapan mereka.
Dalam sambutannya, Wali Kota Aminuddin
bahwa salah satu program unggulan dalam 100 Hari Kerja Wali Kota dan
Wakil Wali Kota Probolinggo adalah kegiatan berkantor di kelurahan.
Program ini bertujuan untuk mempererat hubungan dengan masyarakat dan
mendengarkan langsung masukan serta aspirasi mereka.
“Program
100 Hari Kerja ini memang sengaja dirancang agar kami lebih dekat
dengan masyarakat. Karena masih di bulan Ramadan, kita manfaatkan waktu
ini untuk berdiskusi. Program Probolinggo Bersolek yang kami jalankan
bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, indah, dan
tertata rapi, yang tentunya akan menarik lebih banyak orang untuk datang
ke Kota Probolinggo," ujar Wali Kota Aminuddin.
Wali Kota juga menekankan pentingnya
kebersihan lingkungan yang didukung dengan pengolahan sampah yang baik.
Salah satu program yang diharapkan dapat meningkatkan kebersihan
lingkungan adalah "Gotku Resik”.
"Di Kota Probolinggo kita juga punya
program Gotku Resik bekerjasama dengan BPBD Kota Probolinggo, di mana
setiap kelurahan dapat 2 paket Gotku Resik agar masyarakat membersihkan
gotnya masing-masing. Karena masih banyak sampah dan endapan di dalam
got atau sungai yang bisa menyebabkan genangan bahkan banjir saat hujan.
Padahal, di sini sudah ada empat bank sampah yang bisa dimanfaatkan
oleh masyarakat," lanjut Aminuddin
Selain itu, Wali Kota Aminuddin juga
menyampaikan bahwa lingkungan yang bersih, tertata, dan indah akan
memberikan dampak positif bagi perekonomian. Dengan mengembangkan sektor
UMKM dan potensi pariwisata, ia yakin kesejahteraan masyarakat
Kelurahan Kademangan bisa meningkat.
"Bapak-ibu sekalian, tujuan akhir kita
adalah mengentaskan kemiskinan di Kota Probolinggo. Dengan mengembangkan
potensi-potensi yang ada di Kelurahan Kademangan, seperti bank sampah,
produk UMKM, hingga potensi wisata, kita bisa mencapainya. Misalnya,
Sungai Legundi di belakang sini, kita bisa bersihkan dan kembangkan
sebagai destinasi wisata," terang Wali Kota Aminuddin.
Ia menambahkan bahwa potensi wisata
tidak hanya wisata alam saja, tapi bisa sesuatu yang khas dari daerah
tersebut, misalnya kampung tematik, produk UMKM, tampilan seni dan
budaya.
“Kalau
di sini misalnya ada kesenian Jaran Bodhag dan Perlombaan Sapi Bruju.
Dengan banyaknya event yang kita gelar, hal tersebut bisa masuk dalam
kalender wisata Kota Probolinggo dan menarik wisatawan untuk datang.
Ibu-ibu bisa berjualan produk UMKM di sana, yang pada akhirnya akan
meningkatkan PAD dan perekonomian masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Lurah Kademangan Bagus
Prasetyo juga menjelaskan berbagai potensi yang ada di Kelurahan
Kademangan, yang bisa dikembangkan lebih lanjut, termasuk produk UMKM
unggulan yang sudah bergabung dengan komunitas OPOP Gubernur Jawa Timur.
"Kami memiliki produk unggulan seperti Keripik Pisang Gedang Koe dari
Ponpes Azidan, Stik Bawang KDK, serta UMKM Sambrunang yang mengolah daur
ulang pengikat tekstil menjadi keranjang dan tas. Kami sangat mendukung
visi wali kota dalam menciptakan Probolinggo Bersolek," ujarnya.
Bagus berharap, potensi-potensi yang ada
di Kelurahan Kademangan bisa dinilai lebih lanjut oleh Wali Kota
Aminuddin, sehingga dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata yang
mendatangkan manfaat lebih besar bagi masyarakat.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Camat
Kademangan, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua TP PKK, Ketua LPM, Ketua RW,
Ketua RT, perwakilan posyandu dan PKK, kelompok difabel, Karang Taruna,
serta Paguyuban UMKM Kelurahan Kademangan. (Crl/uby)