KADEMANGAN -
Wali Kota Probolinggo kembali melaksanakan agenda berkantor di
kelurahan. Kamis (15/5) siang, giliran Kelurahan Ketapang yang menjadi
lokasi kegiatan tersebut. Agenda ini dirangkai dengan pelatihan dan
pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) yang digelar oleh
Pokmas Bromo Mandiri.
Di hadapan para peserta yang terdiri
dari kader posyandu, PKK, RT, RW, LPM, dan karang taruna, Wali Kota dr.
Aminuddin menegaskan bahwa kegiatan berkantor di kelurahan merupakan
sarana untuk menjalin aspirasi masyarakat sebagai modal pembangunan lima
tahun ke depan.
“Berkantor
ini tentu kita harus menghadirkan semua komponen yang ada di kelurahan,
biar bisa nyambung semuanya, apa yang dikeluh kesahkan bisa sampai ke
saya, dan menjadi bahan saya dalam proses pembangunan lima tahun ke
depan,” kata wali kota.
Terkait pengelolaan lingkungan, wali
kota juga mengenalkan program bantuan satu RW satu unit tossa pengangkut
sampah kepada para pengurus LKK. Program ini diharapkan dapat membantu
menekan jumlah sampah yang berakhir di TPA Bestari dan memperkuat
kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Agar tidak ada lagi sampah yang
ditumpuk, sampah yang tidak bisa didaur ulang tadi, kita bawa ke TPA
Sampah di Jalan Anggrek, langsung diproses lagi nanti, diproses yang
namanya RDF (Refuse Derived Fuel,- red), itu dipadatkan dan nanti jadi
bahan bakar untuk perusahaan-perusahaan,” kata orang nomor satu di Kota
Probolinggo itu.
Selain
mendukung program lingkungan, wali kota juga mendorong pengembangan
ekonomi dari berbagai sektor di tingkat kelurahan. Dirinya berpesan agar
potensi yang ada turut dipromosikan melalui media sosial agar lebih
dikenal masyarakat luas.
“Kembangkan saja sesuai dengan potensi
yang ada di RT atau RW, mudah-mudahan nanti kalau sudah makin hari,
lewat tik tok, lewat instagram akan terkenal, orang pengen melihat,
apalagi ada yang unik ya, yang tidak ada di tempat lain,” pesannya.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh
pengurus LKK untuk memamerkan berbagai produk kreasi warga setempat.
Salah satunya berasal dari Griya Srikandi, yang bergerak di bidang
kerajinan daur ulang. Produk seperti sepatu dari bungkus kopi instan
bahkan menjadi buah tangan untuk wali kota.
Pengelola
Gerai Griya Srikandi, Katarina S. Triningrum, menyampaikan apresiasinya
terhadap program pemerintah daerah yang mendukung penggunaan produk
daur ulang di lingkungan ASN. Katarina berharap program tersebut dapat
diimplementasikan lebih luas lagi.
“Alhamdulillah ada edaran wali
kota kemarin mengenai pemakaian produk daur ulang setiap hari jumat
untuk ASN ya, tetapi untuk beberapa waktu ini belum ada dampaknya bagi
perajin daur ulang, berharap teman-teman yang pendaur ulang bisa
terangkat dengan adanya surat edaran tersebut,” kata Bu Asep, panggilan
akrabnya.
Masih dalam rangkaian agenda, wali kota
juga menyerahkan bantuan sarana prasarana untuk rukun kematian RW 02
Kelurahan Ketapang. Bantuan berupa keranda, kereta dorong jenazah,
peralatan mandi, dan kain kafan diserahkan langsung di area pemakaman
Bujuk Syabidin kelurahan setempat. (dp/pin)