KANIGARAN
- Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, bertindak sebagai
inspektur upacara dalam rangka Peringatan Hari Koperasi ke-78 tahun yang
digelar di halaman kantor Wali Kota Probolinggo, Senin (14/7) pagi.
Upacara ini dihadiri oleh Ketua DPRD
Kota Probolinggo Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani, perwakilan Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para staf ahli, asisten, kepala
perangkat daerah, camat se-Kota Probolinggo, serta peserta upacara yang
terdiri dari gerakan koperasi dan para lurah dan pegawai instansi
Pemerintah Kota Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali
Kota Ina Dwi Lestari membacakan pidato resmi Menteri Koperasi dan UKM
Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi yang mengangkat tema “Koperasi
Maju, Indonesia Adil Makmur.” Pidato tersebut menekankan pentingnya
koperasi sebagai pilar utama demokrasi ekonomi Indonesia, sejalan dengan
semangat gotong royong yanbg tertuang dalam Pasal 33 UUD 1945.
“Kita
tahu, dalam koperasi, suara setiap orang sama. Tak peduli berapa besar
modalnya, setiap anggota punya hak bicara yang setara. Prinsip one man
one vote bukan hanya soal teknis rapat tahunan, tapi simbol demokrasi
ekonomi yang kita impikan,” kutip Wawali Ina saat membacakan kutipan
pidato Menteri Budi Arie.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa
koperasi sangat strategis dalam mendukung visi Presiden Prabowo melalui
program Asta Cita, seperti pencapaian swasembada pangan dan pengembangan
industri agro-maritim berbasis kearifan lokal. Hal ini diwujudkan
melalui penguatan koperasi sektor pertanian serta pembentukan Koperasi
Desa/Kelurahan Merah Putih.
Hingga saat ini, tercatat lebih dari
80.000 koperasi Merah Putih yang lahir dari musyawarah desa dan
kelurahan. Koperasi ini tak hanya menjalankan fungsi simpan pinjam,
tetapi juga menyediakan gerai kebutuhan pokok, klinik desa, apotek,
gudang logistik, serta layanan distribusi hasil panen.
“Barang
subsidi seperti gas, beras, dan minyak goreng kini bisa langsung
diakses oleh warga desa dengan harga dan waktu yang tepat melalui
koperasi desa,” imbuhnya.
Selain itu, pendekatan pentahelix juga
mulai diterapkan, di mana koperasi berkolaborasi dengan kelompok tani,
BUMDes, sektor swasta, dan akademisi untuk bersama-sama meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Pidato Menteri juga juga menekankan
pentingnya koperasi menjadi entitas yang agile, yakni mampu beradaptasi,
inovatif, akuntabel serta memiliki tata kelola yang baik agar dapat
terus dipercaya dan menjadi pilihan rasional masyarakat dalam
mengembangkan usaha.
Sebagai penutup rangkaian upacara,
dilakukan penyerahan secara simbolis Tunjangan Hari Tua (THT) dan dana
pensiun kepada tujuh orang pegawai Pemerintah Kota Probolinggo yang akan
memasuki masa purna tugas per Agustus 2025. (dy/uby)