KANIGARAN -
Sebanyak 200 peserta yang terdiri dari guru, pegiat literasi, dan
pustakawan se Kota Probolinggo berkumpul dalam kegiatan Bimbingan Teknis
Membaca Nyaring yang diselenggarakan oleh Disperpusip Kota Probolinggo
di Puri Manggala Bhakti, Rabu (23/4) pagi.
Bimtek yang akan berlangsung selama dua
hari, dari tanggal 23 hingga 24 April 2025, dibuka secara resmi oleh
Wali Kota Probolinggo, dr. H. Aminuddin, dan turut dihadiri oleh
Sekretaris Daerah Ninik Ira Wibawati serta Asisten Administrasi Umum
Retno Fadjar Winarti.
Wali
Kota Aminuddin dalam sambutannya menegaskan bahwa membaca nyaring
adalah salah satu teknik yang sangat efektif dalam membangun kemampuan
literasi, terutama di usia dini. Ia juga menekankan pentingnya
memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran, baik secara daring
maupun luring.
“Tidak hanya membaca nyaring, tapi bisa
menularkan semangat ini kepada anak-anak untuk rajin membaca. Khususnya
di perpustakaan, baik itu secara daring maupun luring,” ujarnya.
Wali Kota Aminuddin juga menekankan
bahwa literasi adalah fondasi utama dari pendidikan yang menjadi tolak
ukur kemajuan suatu daerah.
“Penguatan sumber daya manusia, salah
satunya melalui literasi adalah bagian dari visi dan misi kami. Literasi
menjadi salah satu tolak ukur kemajuan suatu daerah. Sehingga kita
berharap nanti dengan sumber daya manusia yang tangguh tersebut mereka
dapat melanjutkan proses pembangunan di kota ini untuk menghasilkan
kesejahteraan bagi masyarakat,” jelasnya.
Suasana
bimtek makin seru saat narasumber, Kak Tobi dari Sanggar Seni Prastika
Surabaya mulai mendongeng di hadapan peserta. Dengan gaya khasnya yang
ekspresif, Kak Tobi membawakan pelatihan membaca nyaring lewat metode
mendongeng. Ekspresi, intonasi, hingga narasi yang ia tampilkan berhasil
menghipnotis peserta. Mereka tak hanya mendengarkan, tapi juga ikut
larut dalam cerita yang dibawakan.
“Mendongeng adalah tutur, jadi agak
berbeda dengan bahasa buku. Jadi harus bisa membedah buku itu menjadi
naskah pendek yang bisa dipahami anak-anak,” jelas Kak Tobi sambil
mempraktikkan langsung cara menyampaikan cerita yang efektif. (uby/yul)