Beri Motivasi Para Pemuda, Wali Kota Kunjungi Basecamp Lembu Ireng

KANIGARAN – Untuk menyukseskan 100 hari pertama kepemimpinannya, Wali Kota Probolinggo dr Amin, Kamis (17/4) siang, mengunjungi basecamp kelompok kesenian tradisional Lembu Ireng, sebuah wadah apresiasi seni anak muda besutan Karang Taruna RW 02, Kelurahan Kebonsari Kulon.

Di sana, dokter Amin disambut warga yang sudah menantinya, bersama Ketua RW 02 Trias Susiana, Lurah Ikromi Wida Utama dan Camat Noor Aly. Kunjungannya kali ini untuk memberikan motivasi pada komunitas pemuda setempat agar terus berkreasi dan berinovasi pada giat positif.

“Ini salah satu sumber daya dan potensi genre kesenian tradisional yang perlu dikembangkan, apalagi pemuda-pemuda ini perlu media, wadah untuk menyampaikan ekspresi dan kreasi. Ke depan tentu bisa dilibatkan pada event-event yang diselenggarakan Pemkot, ya,” ujar Wali Kota dr Aminuddin bangga.

Sebagai informasi, Lembu Ireng, terbentuk dari minat dan kesadaran pemuda akan pentingnya melestarikan budaya. Di mana saat ini, keberadaannya, patut diperhitungkan. Terbaru, kelompok ini menyabet penghargaan Juara 2 di ajang Night Culture Festival (NCF) Probolinggo Tahun 2024.

Tak hanya itu, dr. Amin juga berkunjung ke sentra UMKM setempat. Ia mengaku bersyukur, geliat usaha terus bertumbuh di Kota Probolinggo. Dia berjanji akan terus mengupayakan fasilitas bagi para pelaku UMKM terpenuhi supaya lebih banyak lagi masyarakat yang bekerja, sehingga pengangguran menurun.

“Ini menjadi penting karena memberikan peluang bagi para pengusaha lokal untuk meningkatkan daya saing UMKM, dan membantu menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif dengan baik dan berkelanjutan,” katanya.

Momen sederhana namun spesial, saat Ketua RW Trias menjelaskan eksistensi Komunitas Lembu Ireng dan produk unggulan UMKM setempat. Pada kesempatan tersebut, Trias juga memberikan buket bunga kepada orang nomor satu di Kota Bayuangga, dr. Aminuddin.

Trias mengatakan bahwa itu adalah tanda cinta warga pada bapak dua anak tersebut. Buket bunga berwarna merah muda itu merupakan salah satu hasil kerajinan tangan terbaik yang dibuat salah satu warganya, yang menekuni dunia handycraft.

“Ternyata bapak (wali kota) suka rengginang sama galagel (makanan yang terbuat dari bahan dasar singkong parut dengan campuran gula merah didalamnya),” katanya. (es/pin)