KADEMANGAN –
Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus menunjukkan komitmennya
dalam menanggulangi masalah stunting. Bertempat di Pendopo Kelurahan
Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, pada Rabu (18/6), Wali Kota
Probolinggo dr. Aminuddin hadir secara langsung dalam kegiatan
Sosialisasi Pencegahan dan Penurunan Stunting Tahun 2025.
Wali Kota Amin menekankan, stunting
bukan sekadar persoalan pertumbuhan anak yang lambat, namun merupakan
isu kesehatan masyarakat yang berkaitan erat dengan meningkatnya risiko
kesakitan, kematian, serta hambatan pertumbuhan motorik maupun mental
anak.
“Masalah
stunting menjadi isu nasional, tidak terkecuali di Kota Probolinggo,
dan ini harus menjadi perhatian kita semua. Stunting itu, gangguan
pertumbuhan yang salah satunya disebabkan oleh pola asuh yang tidak
tepat, gizi yang kurang berimbang, atau gangguan tumbuh kembang akibat
penyakit,” ucap Wali Kota Amin mengawali sambutannya.
Lebih lanjut dokter Amin menjelaskan,
stunting tak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tapi juga dapat
menghambat potensi dan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh
karena itu, tambahnya, penanganan stunting memerlukan langkah nyata dan
keterlibatan seluruh elemen masyarakat.
“Tiga pesan saya, agar anak tidak
stunting, yang pertama, tiap dua jam sekali anak harus dikasi makan,
makanan yang dibuat, dimasak sendiri. Kedua, kasi makanan yang
bervariasi. Terakhir, jangan sampai sakit. Mari kita bersama-sama
berkomitmen untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan
berdaya saing di masa depan, dengan memahami pentingnya gizi seimbang,
pola hidup sehat, dan menjaga kebersihan lingkungan.,” pungkasnya.
Sementara
itu, Lurah Pohsangit Kidul Agung Sunaryadi menjelaskan bahwa tujuan
dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan informasi yang
menyeluruh kepada masyarakat terkait stunting, penyebab, dampak hingga
pencegahannya.
Giat yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB
ini juga dihadiri oleh Camat Kademangan Gofur Efendi, Pokmas Kreatif,
Forkopimca, kader posyandu, serta narasumber dari Dinas Kesehatan
setempat.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari
upaya berkelanjutan Pemerintah Kota Probolinggo dalam mendukung target
nasional penurunan stunting, sekaligus memperkuat sinergi antara
pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan generasi masa depan yang
unggul. (es/uby)